Page 27 - MATERI KEPEWARAAN
P. 27
Syarat Teknis
a) Memiliki kemahiran berdialog, hal ini sangat penting sekali bagi
seorang PEMBAWA ACARA karena PEMBAWA ACARA tampil
mengajak berbicara dengan hadirin untuk menerima suguhan yang
disajikannya. Secara teknis dalam menyajikan acara seorang
PEMBAWA ACARA selalu memakai bahasa tutur bukan bahasa baca
b) Mampu berpikir dengan cepat dan benar bukan telmi (telat mikir).
Maksudnya sebagai seorang PEMBAWA ACARA dapat mengambil
keputusan dengan cepat, tepat dan benar.
c) Dalam ilmu komunikasi disebutkan bahwa proses komunikasi
dapat berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator
dapat dipahami dan dimengerti oleh komunikan serta berlanjut
dengan tanggapan atau reaksi sesuai dengan sesuatu yang
dikehendaki oleh penyampai pesan yaitu komunikator. Jadi,
seorang PEMBAWA ACARA hendaknya berusaha dengan sekuat
daya untuk menjadi komunikator yang baik dan berhasil. Seorang
PEMBAWA ACARA harus terampil dan mampu menciptakan
suasana yang tetap baik, kondusif dan menyenangkan bagi
audiennya. Apabila timbul permasalahan yang dapat mengganggu
kelancaran acara, maka seorang PEMBAWA ACARA yang
profesional harus mampu berusaha untuk mengatasinya. Dalam
kondisi ini, seseorang mendapat sebutan profesional atau tidak
dalam membawakan acaranya.
d) Pandai mengatur volume suara dan mempunyai volume suara yang
konstan dan mantap.
e) Tidak dibenarkan mengulas/memberikan komentar pidato
seseorang.
B. PERSIAPAN PEMBAWA ACARA SEBELUM MEMULAI ACARA
Sebelum PEMBAWA ACARA memulai acara maka terlebih dahulu
melakukan persiapan- persiapan antara lain menyiapkan diri yaitu :
1) Tata rias wajah, dapat membentuk identitas seorang PEMBAWA
ACARA. Tata rias sebaiknya tidak berlebihan. Gunakan tata rias sesuai
dengan acara yang dipandu. Sesuaikan juga dengan waktu dan acara
yang dibawakan. Jika malam hari, tata rias boleh menggunakan make
up yang agak strong. Jika siang hari tata rias yang digunakan
sebaiknya lebih natural, kecuali untuk acara tertentu seperti wisuda,
budaya, dan sejenisnya.
2) Tata rias rambut, menata rambut sesuaikan dengan wajah kita agar
dapat menunjang, dan mempercantik penampilan. Rambut sebaiknya
rapi, tidak mengganggu penglihatan, dan tidak berantakan. Rambut
sebaiknya tidak digerai utuh.
3) Tata busana, busana adalah cerminan kepribadian kita, dengan busana
yang sopan dapat memberikan gambaran kepribadian kita. Seorang
PEMBAWA ACARA harus dapat menyesuaikan busananya dengan acara
yang akan dipandu. Misalnya memandu acara wisuda, PEMBAWA ACARA
berpakaian kebaya, jika memandu acara nonformal perkawinan
menggunakan dress, acara seminar menggunakan jas atau blaser/ endek
/batik/ menyesuaikan dengan busana santai tapi sopan, jika acaranya
23