Page 25 - MATERI KEPEWARAAN
P. 25

harus pula memperhatikan peraturan perusahaan dan juga buat diri pribadi (Wardana,
               2009 : 8).
                       Dalam profesinya, penyiar dituntut  cakap, mampu menyesuaikan  diri, berpikir
               cepat dan tak kenal lelah, vokal penyiar juga harus bervarietas unggul, sehingga penyiar
               harus mempunyai kecakapan serta keahlian dalam mengolah kata-kata dalam bersiaran
               agar pesan dapat ditanggkap serta mudah dipahami oleh pendengar dan menghindari
               kesalahpahaman  persepsi  mengenai  informasi  yang  disiarkan  dan  dalam  penyajian
               programpun  dapat  berjalan  lancar  sehingga  masyarakat  dapat  dengan  mudah
               mengkonsumsi siaran yang dibawakan penyiar. Untuk menghindari kesalahan tersebut
               penyiar  harus  memahami  teknik  siaran  dalam  melakukan  aktivitas  siaran  khususnya
               dalam bertutur sehingga dapat menarik minat pendengar.
                       Sebagaimana bahasa aslinya, broadcasting , penyiaran bersifat tersebar ke semua
               arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat penyiaran ini bisa
               diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima sinyalnya harus dilengkapi
               dengan satu unit decoder ,adalah kurang dengan definisi broadcasting. Oleh karena itu
               pada  nama  sistemnya  diberi  penambahan  kata  “terbatas”,  sehingga  menjadi  sistem
               penyiaran terbatas.
                       Pasal 1 butir 2, Ketentuan Umum Undang-undang No.32/2002 tentang Penyiaran,
               memberikan definisi khusus penyiaran sebagai kegiatan pemancarluasan siaran melalui
               sarana pemancaran dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan

               bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Definisi khusus yang
               dimaksudkan di sini adalah berkaitan dengan fungsi regulasi yang diamanatkan oleh UU
               tersebut, sehingga definisinya dibatasi mulai dari kegiatan pemancarluasan siaran yang
               tentunya  telah  menggunakan  spektrum  frekuensi  penyiaran,  telah  melangsungkan
               proses komunikasi massa, dan sebagainya. Sementara proses produksi siaran tersebut,
               seperti produksi paket siaran, belum masuk ke wilayah publik atau masih bersifar intern
               stasiun penyiaran yang bersangkutan dan karenanya tidak termasuk dalam pengaturan
               UU  tersebut.  Oleh  karena  itu,  stasiun  penyiaran  bebas  menentukan  paket  itu  akan
               diproduksi  sendiri  atau  dari  rumah  produksi  (production  house).  Tetapi  bila
               bahan content tersebut  kemudian  disiarkan  yang  berarti  masuk  ke  ruang  publik,  dia
               harus mengikuti aturan tentang content yang disusun oleh KPI (Komisi
               Penyiaran Indonesia).
               LATIHAN
               1.    BUATLAH TABEL ANALISIS PERBEDAAN REPORTER DAN PENYIAR!
               2.    MANA YANG LEBIH ANDA MINATI ANTARA REPORTER DAN PENYIAR? BERIKAN
                     ALASANNYA!

               CATATAN:
               ANDA BISA MEMPELAJARI PRANALA BERIKUT INI!













                                                           21
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30