Page 7 - BUP KEANEKARAGAMAN JENIS CAPUNG
P. 7
Buku Unit Pembelajaran Biologi SMA Kelas X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Keanekaragaman Hayati
Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan fauna. Menurut Wenti (2018)
Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki cakupan luas yang bervariasi, dari yang sempit
hingga yang luas, dari yang datar, berbukit serta bergunung, dimana didalamnya hidup flora, fauna
dan mikrobia yang sangat beranekaragam. Berdasarkan gambaran kawasan biogeografi, Indonesia
memiliki posisi sangat penting dan strategis dari sisi kekayaan dan kenekaragaman jenis tumbuhan
beserta ekosistemnya. Tingginya keanekaragaman hayati dan tingkat endemisme menempatkan
Indonesia sebagai laboratorium alam yang sangat unik untuk tumbuhan tropik dengan berbagai
fenomenanya. Namun demikian Indonesia juga merupakan negara dengan tingkat keterancaman
lingkungan yang tinggi terutama terjadinya kepunahan jenis dan kerusakan habitat yang
menyebabkan menurunkan kenekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati dapat dilihat dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah, dan
faktor fisiologis. Makhluk hidup yang ada di dunia ini beranekaragam dalam berbagai tingkatan.
Makhluk hidup berbeda-beda pada tingkat genetik, spesies, bahkan pada tingkat yang lebih luas.
Secara definisi keanekaragam hayati berarti ciri suatu area yang menyangkut keragaman didalam
atau diantara organisme hidup, kumpulan organisme, komunitas biotik dan proses biotik.
Keanekaragaman hayati dapat diukur dari level genetic beserta identitasnya, jumlah spesies,
kumpulan spesies, komunitas biotik, proses biotik, dan jumlah kelimpahan, biomassa, penutupan,
dan laju dari struktur-struktur tersebut.
Keanekaragaman hayati tidak terdistribusi secara merata karena memiliki iklim yang
berbeda-beda, wilayah tropis biasanya lebih kaya akan keanekaragaman hayati. Secara hierarki
keanekaragaman hayati terbagi menjadi keanekaragaman genetika, keanekaragaman jenis dan
keanekaragaman ekosistem.
2