Page 47 - E-LKPD SISTEM EKSKRESI FINISH_Neat
P. 47

LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF       SISTEM EKSKRESI

          d.  penjaga tekanan darah melalui pengaturan pengeluaran garam dan air serta menghasilkan

             enzim renin pemicu pembentukan hormon angiotensin yang selanjutnya memicu pelepasan

             hormon aldosterone.

          e.  pengaturan produksi sel darah merah di dalam sumsum tulang dengan melepaskan hormon

             eritropoietin.

          f.  pengendalian kosentrasi nutrisi darah, seperti glukosa dan asam amino.


          g.  mengubah vitamin D inaktif menjadi vitamin D aktif.


            B. Tahap-tahap proses Pembentukan Urine (Filtrasi, Reabsorbsi, Augmentasi)


             a.  Filtrasi glomerulus menghasilkan urin primer
                    Proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler glomerulus kedalam kapsula


                 bowman. Laju filtrasi glomerulus dikontrol oleh saraf simpatik.


                 Komposisi filtrat glomerulus (urin primer)


                 •  H 2O dan zat-zat terlarut seperti glukosa, klorida, natrium, fosfat, urea, asam urat dan

                    kreatinin.

                 •  Hampir tidak mengandung protein plasma, kandungan albumin kurang dari 1%.

                 •  Tidak mengandung sel darah merah karena sel darah merah tidak difiltrasi.

                 Jalur  filtrasi  glomerulus  :  cairan  melewati  pori-pori  dinding  kapiler  glomerulus  →

                 membran basal aseluler → celah filtrasi kapsula bowman → kapsul bowman.

                 b.  Reabsorpsi tubulus menghasilkan urin sekunder

                    Proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti glukosa, asam,

                 amino,  nutrisi  organik,  air  dan  garam  mineral.  Reabsorpsi  dapat  terjadi  secara  aktif


                 maupun pasif. Biasanya tubulus mereabsorpsi sekitar 99% H 2O yang terfiltrasi, 100%
                 gula terfiltrasi dan 99,5% garam yang terfiltasi. Untuk dapat direabsorpsi bahan harus

                 melewati lima penyaring terpisah yang disebut transport transepitel.

                 Jalur reabsorpsi tubulus : cairan tubulus → membran luminal sel tubulus → sitosol →

                 membran basolateral sel tubulus → cairan interstisial → dinding kapiler peri tubuler →


                 plasma darah.










                                                                                                                30
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52