Page 3 - PROBLEMATIKA REMAJA DAN KELUARGA
P. 3

BAB I


                                                       LATAR BELAKANG




                              Anak dan pemuda adalah bagian dari masa kini dan keseluruhan di hari esok.
                       Mereka adalah generasi penerus yang akan mengambil alih tampuk kepemimpinan

                       dan  tanggungjawab  kendali  bangsa  di  masa  depan.  Di  tangan  merekalah  merah

                       putih atau hitam kelabunya bangsa akan dipertaruhkan.


                              Ketika krisis ekonomi melanda Indonesia, orang pun prihatin dengan tragedi
                       generasi  yang hilang  jutaan  anak  dan  remaja  kekurangan  gizi,  putus  sekolah,  dan

                       mencari pelarian dengan tindak kriminal, minuman keras, atau narkoba. Tauran dan

                       perkelahian  antar  pelajar  pun  tak  kunjung  surut  disinyalir  sebagai  ekspresi
                       keputusan akan masa depan di kalangan remaja. Tawuran menjadi semacam obat

                       pelipur  lara  sebagian  pelajar,  di  saat  tak  ditemukan  arah  dan  tujuan,  mereka

                       kehilangan harapan.


                              Bila kita  mengamati fenomena emperik yang  ada dihadapan  dan sekeliling
                       kita  maka  tampaklah  bahwa  pada  saat  ini  terdapat  banyak  kasus  kenakalan  di

                       kalangan  pelajar.  Isu  perkelahian  pelajar,  tindak  kekerasan,  premanisme,  white

                       collar  crime  (kejahatan  kerah  putih),  konsumsi  minuman  keras,  Narkoba,  etika
                       berlalu lintas, kriminalitas yang semakin hari semakin menjadi – jadi dan semakin

                       rumi,  telah  mewarnai  halaman  surat  kabar,  majalah  dan  media  massa  lainnya.

                       Timbulnya kasus – kasus tersebut memang tidak semata – mata karena kegagalan
                       PAI di sekolah yang lebih menekankan aspek kognitif, tetapi bagaimana semua itu

                       dapat medorong serta menggerakkan GPAI untuk mencermati kembali dan mencari











                                                                                                      3
   1   2   3   4   5   6   7   8