Page 4 - PROBLEMATIKA REMAJA DAN KELUARGA
P. 4
solusi lewat pembelajaran pendidikan agama Islam yang berorientasi pada
1
pendidikan nilai (afektif).
Indonesia sebagai bangsa dan negara yang agamis mendorong
berkembangnya peranan ummat beragama dan beberapa Dinas Instansi terkait
lainnya, khususnya bagi para penyuluh agama selaku ujung tombak Kementerian
Agama dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika
perkembangan masyarakat Indonesia. peranannya sangat strategis dalam rangka
membangun dan mengdorong peningkatan, moral dan nilai ketaqwaan umat serta
turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang, baik
di bidang keagamaan dan pembangunan. Namun akhir – akhir ini diperhadapkan
berbagai masalah.
Penyimpangan perilaku anak yang perlu penanggulangan secepatnya,
penyimpangan perilaku anak diantaranya: perkelahian pelajar, pergaulan bebas yang
menjurus kepada kebebasan seks dan kejahatan yang dilakukan oleh anak – anak
pencurian, penyalahgunaan Nakoba dll. Masalah narkotika ini banyak di dikaitkan
dengan kenakalan remaja yang penyebab utamanya, di antaranya adalah karena
adanya akibat sampingan dari kepesatan yang pantastis dari ilmu pengetahuan dan
teknologi dimana hal ini membawa pengaruh negatif termasuk masalah pendidikan
agama yang masih banyak yang tertinggal. Lebih jauh dapat dirasakan, hubungan
antar manusia menjadi renggang, nafsi – nafsi, karena kesibukan – kesibukan yang
merenggangkan hubungan antar individu, hal tersebut mengakibatkan juga
renggangnya hubungan dalam keluarga dimana masing – masing anggota keluarga
kadang – kadang hidup dengan caranya sendiri – sendiri dan lepas dari kontrol
kebersamaan.
1
Drs. Muhaimin, M.A., et.al. Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam di Sekolah) ( Cet. III, PT Remaja Rosdakarya : Bandung, 2004), H. 168
4