Page 7 - PROBLEMATIKA REMAJA DAN KELUARGA
P. 7

BAB II

                                                        PEMBAHASAN


                              Masa  remaja  atau  biasa  disebut  masa  akhil  balig  dan  sering  juga  di  sebut

                       masa  sosial,  karena  pada  masa  ini  anak  mulai  meninggalkan  kehidupan  keluarga
                                                                 2
                       ingin  menuju  kehidupan  masyarakat  luas.   Keinginan  untuk  melepaskan  diri  dari
                       ikatan – ikatan keluarga, suka memprotes, hidup penuh dengan rahasia dan mencari

                       identitas dll.


                              Islam  mengajarkan  bahwa  anak  adalah  amanat  Allah  yang  dipercayakan

                       kepada  orangtuanya  untuk  dirawat,  diasuh,  dan  didik  agar  ia  dapat  tumbuh  dan
                       berkembang dengan baik sehat jasmani dan rohani, beriman dan bertaqwa, berilmu

                       dan  berketerampilan  sehingga  kelak  manusia  dewasa  yang  hidup  mandiri  dan

                       mampu menghadapi tantanan zamannya.


                              Tanggungjawab dan tugas orangtua sangat tinggi dan mulia walaupun sulit
                       dan  berat,  yaitu  melahirkan  generasi  manusia  masa  depan  yang  lebih  baik  dan

                       berkualitas,  generasi  yang  bukan  hanya  menjadi  harapan  masyarakat,  bangsa  dan

                       negara.  Bahkan  lebih  dari  itu,  yaitu  generasi  pelanjut  keturunan  manusia  untuk
                       memelihara kehidupan manusia dan kelestarian alam semesta.


                              Dalam kehidupan masyarakat, kita sering mendengar keluhan orang tua atas

                       anak  –  anaknya  yang  tidak  tumbuh  dan  berkembang  secara  baik,  perilaku  dan
                       perbuatannya  tidak  senonoh,  melawan  kepada  orangtua  dan  segi  –  segi  negatif

                       lainnya.  “  hal  ini  terpulang  kepada  kita  sebagai  orangtua,  yaitu  kesanggupan  dan

                       kemampuan dalam merawat, mengurus, dan mendidik mereka, demikian pula kita
                       harus  menyadari,  bahwa  sifat  dan  perilaku  kita  sebagai  orangtua  turut  memberi


                              2   Drs. H. Taufiq Kamil, Pegangan Calon Pengantin ( Direktorat Jenderal Bimbingan
                       Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji Departemen Agama RI Jakarta, 2002), h. 258



                                                                                                      7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12