Page 105 - DUMMY BUKU KPU SUKOHARJO
P. 105

Suharyanto (2014) dalam penelitiannya menyatakan masyarakat
        etnis Tionghoa di wilayah Kecamatan Semarang Tengah menjatuhkan
        pilihan  politiknya  didukung  beberapa  faktor,  antara  lain  faktor
        lingkungan, selanjutnya faktor sosiologi yang ada pada masyarakat etnis
        tionghoa,  berdasarkan  informasi  yang  mereka  terima  melalui  media/
        iklan  politik  serta  pengetahuan  yang  diperoleh  tentang  profil  partai,
        figur  caleg  serta  visi  dan  misi  kandidat  ternyata  berkorelasi  dengan
        kondisi lingkungan dimana mereka tinggal, serta didukung dengan faktor
        psikologis  masyarakat  etnis  tionghoa  sebagian  menentukkan  pilihan
        politiknya  dengan  memilih  kandidat  yang  dilihat/dianggap  mampu
        menampung dan memperjuangkan aspirasi mereka sebagai warga etnis
        Tionghoa. Mereka yang aktif berpartisipasi dalam bidang politik adalah
        yang berpendidikan tinggi, status sosial ekonomi atas, tinggal di daerah
        perkotaan,  berjenis  kelamin  laki-laki,  pebisnis  dan  kaum  kulit  putih.
        Sedangkan  mereka  yang  partisipasi  politiknya  rendah  adalah  mereka
        yang  berpendidikan  rendah,  status  sosial  ekonomi  bawah,  tinggal  di
        pedesaan, berjenis kelamin  perempuan,bekerja  sebagai buruh  kasar
        dan kaum kulit hitam.
               Sehingga  partisipasi  dalam  pemilihan  dapat  ditarik  benang
        merah sebagai upaya mandiri  masyarakat dengan kesadaran penuh
        untuk terlibat dalam  pemilihan  baik dipengaruhi  faktor diluar  dirinya
        maupun keyakinan untuk turut terlibat dalam pemilihan. Apalagi disaat
        pandemi, tentu faktor kerentanan menjadi bagian yang ikut dipikirkan
        untuk mengambil keputusan apakah akan menggunakan hak pilih atau
        tidak.  Membedah  angka  partisipasi,  yang  terdekat  tentu  saja  pada
        Pilpres lalu. Sementara berdasarkan data dari KPU RI, data partisipasi
        masyarakat  dalam pilkada  terus  menurun.  Pada Pileg  2014  angkanya
        75,11 persen, Pilpres 2014 angkanya 71, 31 persen, pada Pilkada tahun
        2015  sebesar  69,14  persen.  Sedangkan  target  persentase  partisipasi
        masyarakat dalam Pilkada 2015 adalah sebesar 77,5 persen. Sehingga
        dapat dikatakan bahwa pada Pilkada tahun 2015 masih belum mencapai
        target yang diinginkan.







                                             Pandemi Tak Halangi Partisipasi  105
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110