Page 6 - DUMMY BUKU KPU SUKOHARJO
P. 6
KPU mampu menjawab keraguan banyak pihak jika dilihat tingkat
partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 meningkat dibanding Pilkada 2015.
Berkaca pada tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2015 sebesar 69,06
persen, terjadi peningkatan pada Pilkada tahun 2020 menjadi 76,09
persen. Naik atau meningkat 7,03 persen. Meskipun belum mencapai
target nasional 77,50 persen, akan tetapi jika dibandingkan dengan
Pilkada lima tahun lalu, berhasil dicapai peningkatan partisipasi pemilih
yang sangat signifikan. Hal ini tentu sangat menggembirakan, mengingat
Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah-tengah siatuasi pandemic
Covid-19 yang belum berakhir.
Jika dilihat lebih jauh maka salah satu faktor penting yang
mendukung tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 adalah kreasi,
inovasi, dan optimalisasi kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih.
Tentu saja di tengah pandemi Covid-19, sosialisasi harus menerapkan
protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, terlebih saat sosialisasi
luring. Ditilik dari beragam metode sosialisasi, selain memaksimalkan
pemanfaatan media sosial, KPU tetap melakukan sosialisasi lewat media
konvensional seperti pembuatan baliho, spanduk, iklan di media cetak
elektronik, pendidikan pemilih untuk pemula, kelompok perempuan,
disabilitas dan kelompok masyarakat lainnya.
Kabupaten Sukoharjo adalah satu dari 270 daerah yang
menyelenggarakan Pilkada pada 9 Desember 2020 lalu. Jika dilihat dari
partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya (2015) angka partisipasi
mencapai 66,19 persen maka KPU Sukoharjo mendapatkan tantangan
untuk mendorong partisipasi pemilih hingga minimal 77,50 persen
sesuai target nasional. Besaran 11,31 persen tentu butuh effort khusus
untuk mencapainya apalagi di saat pandemi seperti ini.
Buku “Pandemi Tak Surutkan Partisipasi, Potret Pilkada Sukoharjo
Tahun 2020” yang ditulis Suci Handayani ini mengajak pembaca
untuk melihat sedemikian besar tantangan KPU Sukoharjo dalam
6 Pandemi Tak Halangi Partisipasi