Page 185 - DUMMY BUKU KPU
P. 185
KPU jauh hari sudah menyampaikan jadwal rapid tes kepada
PPK untuk diteruskan ke KPPS lewat PPS agar petugas KPPS jauh hari
bisa minta ijin kepada pimpinan. Sementara itu PPK juga melakukan
koordinasi dengan Puskesmas di wilayah kerjanya untuk mempersiapkan
hal-hal tehnis sebagai persiapan pelaksanaan rapid tes. Misalnya
menyepakati jadwal harian per desa. Jika sesuai jadwal seharusnya
tanggal 5 Desember semua proses rapid tes sudah selesai dilakukan di
semua kecamatan untuk KPPS dan Trantib.
Namun yang terjadi tidak demikian, pelaksanaan rapid tes tidak semua
tepat waktu karena ada KPPS dan Trantib yang tidak bisa hadir sesuai
jadwal dengan berbagai kendala seperti sakit, tidak bisa ijin kerja, waktu
pemeriksaan rapid tes sampai jam 11 sehingga kesulitan ijin kerja,
tidak berani ikut rapid/takut jarum suntik. KPPS yang sakit seperti sakit
ringan/masuk angin, badan tidak enak (greges-greges), flu. Sementara
sebagian ada yang tidak bisa ijin kerja. Sebenarnya akan dimudahkan
jika pelayanan pemeriksaan rapid sampai jam 13.00. Asumsinya jam 12
saatnya jam istirahat kerja (rolasan) sehingga bagi yang kesulitan minta
ijin bisa mengikuti rapid tes pada saat jam istirahat kerja. Tetapi pihak
Dinkes/ Puskesmas tidak bersedia melayani sampai jam 13 dikarenakan
sudah melayani dari jam 7 dengan baju APD lengkap dan tenggat waktu
4 jam (7-11) sudah batas maximal. Sebagaimana diketahui saat petugas
medis mengunakan baju APD lengkap tidak bisa beristirahat, sulit minum
/makan bahkan ke toiletpun susah. Sehingga batas toleransi 4 jam sudah
diperhitungkan dengan batas kemampuan pelayanan.
PPS pun berjibaku menyakinkan KPPS untuk bersedia datang dan rapid
tes, bahkan PPK sampai turun tangan sendiri. KPPS yang sudah berjanji
datang ke Puskesmas tetapi pada akhirnya tidak jadi hadir adalah hal
yang biasa ditemui hingga pada akhirnya PPK melakukan koordinasi
dengan Puskesmas untuk penjadwalan ulang.
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Pandemi Tak Halangi Partisipasi 185