Page 10 - E-LKPD PERNIKAHAN DALAM ISLAM BERBASIS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
P. 10

b.  Sunnah
                                  Hukum ini berlaku bagi seseorang yang memiliki bekal untuk hidup
                                  berkeluarga, mampu secara jasmani dan rohani untuk menyongsong
                                  kehidupan berumah tangga dan dirinya tidak khawatir terjerumus dalam
                                  praktik perzinaan atau muqaddimahnya (hubungan lawan jenis dalam
                                  bentuk apapun yang tidak sampai pada praktik perzinaan).
                              c.  Wajib
                                  Hukum ini berlaku bagi siapapun yang telah mencapai kedewasaan
                                  jasmani dan rohani, memiliki bekal untuk menakahi istri, dan khawatir
                                  dirinya akan terjerumus dalam perbuatan keji zina jika hasrat kuatnya
                                  untuk menikah tak diwujudkan.
                              d.  Makruh
                                  Hukum ini beraku bagi seseorang yang belum mempunyai bekal untuk
                                  menafkahi keluarganya, walaupun dirinya telah siap secara fisik untuk
                                  menyongsong kehidupan berumah tangga, dan ia tidak khawatir
                                  terjerumus dalam praktik perzinaan hingga datang waktu yang tepat
                                  untuknya.
                              e.  Haram
                                  Hukum ini berlaku bagi seseorang yang menikah dengan tujuan menyakiti
                                  istrinya, mempermainkannya serta memeras hartanya.

               B. Syarat dan Rukun Nikah

                   1.  Pengertian
                       Rukun nikah adalah unsur pokok yang harus dipenuhi, hingga pernikahan menjadi
                       sah.

                   2.  Syarat dan Rukun Nikah
                       Adapun syarat dan rukun nikah ada 5. Berikut penjelasan singkatnya :
                       a. Calon suami, syaratnya :
                          1)  Beragama Islam
                          2)  Ia benar-benar seorang laki-laki
                          3)  Menikah bukan karena dasar paksaan
                          4)  Tidak beristri empat. Jika seorang laki-laki mencerai salah satu dari keempat
                              istrinya,ُselamaُistriُyangُterceraiُmasihُdalamُmasaُ’iddah,ُmakaُiaُmasih
                              dianggap istrinya. Dalam keadaan semisal ini, laki-laki tersebut tidak boleh
                              menikah dengan wanita lain. Mengetahui bahwa calon istri bukanlah wanita
                              yang haram ia nikahi.
                          5)  Calon istri bukanlah wanita yang haram dimadu dengan istrinya, seperti
                              menikahi saudara perempuan kandung istrinya (ini berlaku bagi seorang
                              lakilaki yang akan melakukan poligami).
                          6)  Tidak sedang berihram haji atau umrah.
                      b. Calon istri, syaratnya :
                          1)  Beragama Islam.
                          2)  Benar-benar seorang Perempuan.













                                                            2
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15