Page 8 - E-LKPD FIQIH
P. 8
URAIAN MATERI
A. Pengertian dan Hukum Nikah
1. Pengertian Nikah
Kata Nikah ( ) atau pernikahan sudah menjadi kosa kata dalam Bahasa
Indonesia, sebagai padanan kata perkawinan ( ) .
Nikah artinya suatu akad yang menghalalkan pergaulan antara seorang laki-
laki dan seorang perempuan yang bukan mahramnya hingga menimbulkan hak
dan kewajiban diantara keduanya, dengan menggunakan lafadz inkah atau
tazwij atau terjemahannya. Dalam pengertian yang luas, pernikahan
merupakan ikatan lahir dan batin yang dilaksanakan menurut syariat Islam
antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, untuk hidup bersama dalam
satu rumah tangga guna mendapatkan keturunan.
2. Hukum Pernikahan
Pernikahan merupakan perkara yang diperintahkan syari‟at Islam, demi
terwujudnya kebahagiaan dunia akhirat. Allah berirman dalam surat an-
Nisa‟ ayat 3 :
“ Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
yang yatim (bilamana kamu mengawininya), Maka kawinilah wanita-wanita (lain)
yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan
dapat berlaku adil, Maka (kawinilah) seorang saja atau budak-budak yang kamu
miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.”
(QS. An Nisa: 3)
Jumhur ulama menetapkan hukiu menikah menjadi 5 yaitu :
a. Mubah
Hukum asal pernikahan adalah mubah. Hukum ini berlaku bagi seseorang
yang tidak terdesak oleh alasan-alasan yang mewajibkan nikah atau
mengharamkannya.
1