Page 24 - Modul IPKGnew
P. 24
IV. BAHAYA ROKOK BAGI PEROKOK PASIF
Hampir sepertiga perokok pasif mengalami perubahan-perubahan struktural
pada paru-paru. The Children`s Hospital of Philadelphia
Perokok pasif adalah mereka yang tidak merokok, tapi terpaksa mengisap asap rokok dari
para perokok yang ada didekatnya. Ironisnya, wanita dan anak-anak merupakan korban
terbanyak yang terpaksa menjadi perokok pasif. Mereka inilah yang sebenarnya paling
menderita dibanding si perokok sendiri. Pasalnya, banyak perokok yang tidak benar-benar
mengisap dalam-dalam rokoknya sehingga asap yang dikeluarkannya jauh lebih banyak dan
asap inilah yang terisap orang disekitarnya. Bahaya asap rokok bagi perokok pasif ini semakin
berlipat ganda jika para perokok aktif merokok diruang tertutup.
AROL (Asap Rokok Orang Lain) adalah asap yang keluar dari ujung rokok yang
menyala, dimana AROL terdiri atas asap utama (MAINSTREAM) yang mengandung 25% kadar
bahan berbahaya dan asap sampingan/asap yang berasal dari batang rokok yang dibakar (SIDE
STREAM) yang mengandung 75% kadar bahan berbahaya. Jadi, perokok pasif mengisap tak
kurang dari 75% zat berbahaya ditambah separuh dari asap yang diembuskan keluar oleh si
perokok.
Asap rokok yang dihirup perokok pasif disebut sidestream smoke (asap samping). Dari
sebatang rokok yang terbakar, dihasilkan asap samping dua kali lebih banyak daripada asap
utama. Oleh karena itu perokok pasif beresiko terserang beberapa penyakit. Misalnya infeksi
paru dan telinga, gangguan pertumbuhan paru, atau bahkan dapat menyebabkan kanker paru.
Paparan asap rokok juga memberi pengaruh buruk pada pankreas, dan juga sebagai regulator
insulin gula, sehingga perokok pasif juga terancam penyakit diabetes.
Apa sih yang harus kita lakukan...
Memberikan larangan untuk tidak merokok ditempat umum bukan berarti kita
“memusuhi” para perokok dengan membatasi hak orang tersebut untuk merokok, melainkan
merupakan bagian dari sikap saling menghargai antara perokok dan orang yang tidak merokok
yang memang berhak atas udara bersih dan hidup sehat. Namun demikian mengingatkan
perokok ternyata bukan hal yang mudah, di satu sisi perokok pasif masih dihinggapi budaya
sungkan untuk menegur. Sementara disisi lain justru si perokok yang ditegurlah yang merasa
tersinggung, bersikap cuek, memelototi atau malah menyalahkan si perokok pasif mengapa
berada didekatnya.
Apa yang dapat anda lakukan???
Selalu katakan pada diri sendiri, “saya berhak mendapatkan udara yang bersih!”
Jika ada anggota keluarga yang merokok, buatlah aturan tegas untuk tidak merokok
didalam rumah. Mintalah mereka merokok di teras atau taman sehingga asap rokok
langsung keluar ke udara bebas
Jauh lebih baik membujuk anggota keluarga untuk tidak merokok, misalnya dengan
memberikan gambaran seandainya terkena penyakit serius akibat asap rokok yang akan
membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit.
Tegurlah dengan sopan orang yang merokok di kendaraan umum ataupun di fasilitas
umum lainnya. Hal ini jauh lebih efektif ketimbang menyindirnya dengan berpura-pura
6