Page 3 - UKB 5-04 FLIP BOOK
P. 3
BIN 5-04
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi melalui tugas-tugas
yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman
lainnya.
c) Kerjakan UKB ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih. Apabila kalian yakin
sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1
sampai kegiatan belajar 4, kalian bisa secara mandiri atau bersama dengan teman lain yang sudah
siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo, ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!
Kegiatan Belajar 1
Menganalisis Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah memiliki fitur kebahasaan antara lain sebagai berikut.
1) Menggunakan kata ganti orang ketiga, baik jamak maupun tunggal. Kata-kata yang dimaksud misalnya,
ia, mereka.
Contoh:
a. Ia mendadak meninggal mendahului ayahnya.
b. Mereka melakukan monopoli dalam perdagangan dan penyebaran agama.
2) Dalam teks sejarah, juga banyak ditemukan penggunaan kalimat yang menyatakan peristiwa pada masa
lampau.
Contoh:
a. Pada waktu itu, Cirebon merupakan salah satu kota pelabuhan di Nusantara.
b. Hanya sekitar lima tahun, Pangeran Pasarean berkuasa. Ia mendadak meninggal
mendahului ayahnya.
3) Menggunakan kata-kata yang bermakna tindakan atau perbuatan yang menggambarkan rangkaian
peristiwa yang dilakukan pelaku sejarahnya.
Contoh:
a. Sultan Hasanuddin wafat pada tahun 1570 dan digantikan putranya Maulana
Yusuf. Ia berhasil mengalahkan Kerajaan Sunda yang masih menganut agama
Hindu.
4) Banyak menggunakan fungsi keterangan tempat dan waktu.
Contoh:
a. Kerajaan yang bercorak Islam pertama di Sulawesi berdiri di daerah Makassar.
Ada dua kerajaan di sana: Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Raja Gowa bernama
Daeng Manrabia. Ia bergelar Sultan Alauddin. Raja Tallo bernama Karaeng
Matoaya. Ia bergelar Sultan Abdullah. Pada abad ke-17, kedua raja tersebut sudah
memeluk agama Islam.