Page 24 - E- MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 24

Gambar 2 menunjukkan proses penguapan pelarut dalam pelarut

        murni  dan  larutan.  Jumlah  molekul  pelarut  yang  menguap  dalam

        pelarut murni lebih banyak karena tidak ada gangguan dari molekul
        terlarut. Seorang ahli berkebangsaan Perancis, Francois Marie-Raoult

        menyatakan secara kuantitatif hubungan antara tekanan uap larutan
        (P)  dengan  fraksi  mol  pelarut  (Xp)  yang  dikenal  dengan  Hukum

        Raoult.


               Rumus tekanan uap larutan ditunjukkan pada persamaan 6.

                                                     P = XP . P
                                                                   O
                  Persamaan 6. Rumus Tekanan Uap Larutan Nonelektrolit


        Keterangan:
        P      = Tekanan uap larutan (atm)


        P    = Tekanan uap pelarut murni (atm)
          O

        XP   = Fraksi mol pelarut


               Penurunan  tekanan  uap  larutan  dilambangkan  dengan  ∆P,
        diartikan  sebagai  selisih  antara  tekanan  uap  pelarut  murni  (P )  dan
                                                                                                       O
        tekanan uap larutan (P).


                                                    ∆P = P  – P
                                                              O
                                Persamaan 7. Hubungan ∆P, P , dan P
                                                                              O

               Ingat bahwa Xt + Xp = 1, maka diperoleh Xp = 1 - Xt. Jika kita

        substitusikan  persamaan  6  dan  7,  dapat  diperoleh  rumus  untuk
        menghitung  penurunan  tekanan  uap  larutan  nonelektrolit  yang

        ditunjukkan pada persamaan 8.


        ∆P   = P  – P
                    O
        P      = P  – (P  . XP)
                            O
                    O
        ∆P   = P  – { P  (1 - Xt)}
                    O
                             O
        ∆P   = P  – P  + P  . Xt, maka:
                           O
                                  O
                    O
        Rumus penurunan tekanan uap untuk larutan nonelektrolit:

                                                    ∆P = Xt. P
                                                                   O
                                Persamaan 8. Rumus ∆P Nonelektrolit




                                                                                                                   24
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29