Page 26 - EDUKASI EKONOMI PRAKTIS
P. 26
Konsep Biaya Pendidikan
Biaya pendidikan adalah segala bentuk pengeluaran yang dibutuhkan untuk menjalankan
kegiatan pendidikan, mulai dari pembiayaan fasilitas, operasional, hingga gaji tenaga pendidik.
Pengaturan biaya pendidikan di Indonesia didasarkan pada beberapa peraturan yang mengatur
sumber, jenis, dan tanggung jawab pendanaan dalam penyelenggaraan pendidikan.
1) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: menyebutkan bahwa
biaya pendidikan adalah sumber daya yang disediakan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat untuk mendukung pendidikan (Pasal 1 ayat 17). Pemerintah wajib
mengalokasikan minimal 20% dari anggaran nasional (APBN/APBD) untuk pendidikan,
memastikan adanya pendanaan untuk mencapai pendidikan yang berkualitas dan merata.
2) PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan: merinci jenis-jenis biaya dalam
pendidikan menjadi: biaya investasi, biaya operasional, biaya personal. Peraturan ini juga
menetapkan bahwa sumber biaya pendidikan berasal dari anggaran pemerintah pusat,
daerah, serta partisipasi masyarakat.
3) Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah: memperbolehkan komite
sekolah untuk berperan dalam menghimpun bantuan sukarela dari orang tua atau
masyarakat. Dana ini diharapkan bisa melengkapi kebutuhan sekolah yang belum
terpenuhi oleh anggaran pemerintah.
Jenis Biaya Pendidikan
Berikut ini adalah jenis-jenis biaya pendidikan:
1) Biaya Langsung: Ini adalah biaya yang dibayar langsung untuk kebutuhan utama
pendidikan, seperti uang sekolah (SPP), biaya pendaftaran, pembelian buku, alat tulis, dan
seragam. Biaya ini diperlukan untuk mendukung proses belajar siswa secara langsung.
2) Biaya Tidak Langsung: Merupakan pengeluaran yang tidak terkait langsung dengan
kegiatan belajar, tetapi diperlukan untuk mendukung siswa, misalnya biaya transportasi ke
sekolah, makan selama di sekolah, dan akomodasi jika siswa tinggal jauh dari rumah atau
di asrama.
3) Biaya Fasilitas dan Prasarana: Biaya ini dikeluarkan untuk menggunakan fasilitas atau
layanan khusus di sekolah, seperti laboratorium, perpustakaan, kegiatan ekstrakurikuler,
dan perawatan fasilitas belajar lainnya yang mendukung proses pendidikan.
4) Biaya Kegiatan Khusus: Pengeluaran ini berkaitan dengan kegiatan tambahan di luar kelas,
seperti study tour, kunjungan industri, kegiatan ekstrakurikuler, dan biaya ujian khusus
atau sertifikasi yang dibutuhkan dalam pendidikan.
5) Biaya Oportunitas: Bukan biaya tunai, tetapi merupakan potensi penghasilan yang hilang
karena waktu digunakan untuk belajar, bukan untuk bekerja. Misalnya, seseorang yang
memilih kuliah daripada bekerja langsung setelah SMA mengorbankan kesempatan untuk
mendapatkan penghasilan selama masa kuliah.
Jenis Biaya Penyelenggaraan/Pengelolaan Pendidikan
1) Biaya Tetap (Fixed Costs): Biaya yang tidak berubah meskipun jumlah siswa atau kegiatan
belajar mengajar berfluktuasi. Contohnya meliputi gaji tetap staf pengajar, biaya sewa
gedung, dan biaya penyusutan aset tetap seperti peralatan sekolah.
24