Page 103 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 103
Judul : BPOM Beri Izin Edar Darurat Vaksin Pfizer di Indonesia
Nama Media : republika.co.id
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://www.republika.co.id/berita/qwa6ri484/bpom-beri-izin-edar-
darurat-vaksin-pfizer-di-indonesia
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
memberikan izin penggunaan darurat atau
emergency use authorization (EUA) untuk vaksin
Covid-19 Pfizer di Tanah Air.
"Ini merespons kesepakatan yang sudah
berjalan antara Kementerian Kesehatan dengan
produsen PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE
bekerja sama untuk penyediaan vaksin Pfizer
yang akan datang sepanjang tahun 2021," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito secara
virtual di Jakarta, Kamis (15/7).
Penerbitan EUA untuk vaksin Pfizer dilakukan atas kerja sama dengan Tim Ahli
Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19 dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi
Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dalam
melakukan kajian secara intensif terhadap mutu, khasiat, dan keamanan vaksin.
"Untuk dapat keluar dari pandemi Covid-19 ini kita perlu untuk segera memperluas
cakupan vaksinasi. Dengan demikian jumlah vaksin juga perlu untuk ditambah. BPOM
sebagai regulator bersiap secepatnya merespons, mendukung pemerintah sesuai
tugas kami dalam pengawasan obat," kata Penny.
Dia mengatakan, EUA untuk vaksin Pfizer merupakan izin penggunaan darurat vaksin
Covid-19 keenam yang diterbitkan oleh BPOM hingga Juli 2021. BPOM sebelumnya
mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk CoronaVac dari Sinovac Life Sciences
China.
Itu adalah vaksin Covid-19 dari Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma, vaksin buatan
AstraZeneca dari Covax Facility, vaksin Sinopharm yang didapat dari Beijing Bio-
Institute of Biological Products, serta vaksin Moderna yang diproduksi Moderna, Inc.
Penny mengatakan, vaksin Covid-19 dari Pfizer berteknologi messenger RNA
(mRNA) milik BioNTech. Vaksin tersebut memperoleh EUA dari BPOM pada Rabu
(14/7).
Menurut Penny, vaksin Pfizer dapat digunakan untuk indikasi pencegahan SARS-
CoV-2 penyebab Covid-19 di kelompok usia 12 tahun ke atas melalui injeksi
intramuskuler dengan dosis 0,3 ml sebanyak dua kali penyuntikan dalam rentang
waktu tiga pekan.
Hasil kajian BPOM bersama tim ahli menunjukkan, secara umum keamanan vaksin
Pfizer dapat ditoleransi baik pada kelompok remaja usia 12 tahun ke atas. Kejadian