Page 100 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 100
Judul : BPOM: Vaksin Pfizer Tunjukkan Efikasi 100 Persen pada Remaja
Nama Media : okezone.com
Tanggal : 16 Juli 2021
Halaman/URL: https://lifestyle.okezone.com/read/2021/07/15/481/2441186/bpom-
vaksin-pfizer-tunjukkan-efikasi-100-persen-pada-remaja
Tipe Media : Media Online
BADAN POM (BPOM) diketahui baru saja
kembali menerbitkan izin penggunaan dalam
kondisi darurat atau Emergency Use
Authorization (EUA) untuk satu lagi jenis
vaksin Covid-19.
Dikatakan langsung oleh Kepala Badan POM
RI Penny Lukito, Badan POM pada Rabu 14
Juli kemarin baru saja menerbitkan EUA untuk
vaksin Covid-19 Comirnaty produksi PT Pfizer
BioNTech. Penny menyebutkan, vaksin Pfizer ini digunakan untuk golongan usia 12
tahun ke atas.
“Digunakan dengan indikasi pencegahan Covid-19 untuk usia 12 tahun ke atas,
remaja di atas 12 tahun dengan metode injeksi memakai dosis 0,3 ml dengan dua kali
penyuntikan, dengan rentang waktu 3 minggu,” ujar Penny dalam konferensi pers
Penerbitan EUA Comirnaty (Vaksin COVID-19 Pfizer), Kamis, (15/7/2021).
Disebutkan lebih lanjut, dalam data uji klinik fase 3 vaksin Covid-19 buatan Pfizer ini
menunjukkan persentase efikasi yang sangat tinggi, bahkan mencapai angka 100
persen.
“Data uji klinik fase 3 menunjukkan, vaksin ini pada usia 16 tahun ke atas efikasinya
95,5 persen dan pada remaja usia 12 hingga 15 tahun sebesar 100 persen,” tambah
Penny.
Sementara itu, untuk efek pasca-injeksi, dari kajian BPOM bersama ITAGI dan Tim
Komite Nasional Penilai Vaksin yang dikaitkan dengan aspek keamanan dan efikasi,
memperlihatkan hasil bahwa efek dari vaksin Pfizer berjenis mRNA ini kurang lebih
sama dengan vaksin Covid-19 lainnya.
“Hasilnya menunjukkan secara umum keamanan vaksin ini bisa ditoleransi, yang
paling sering timbul dari vaksin ini adalah rasa nyeri di titik penyuntikan, sakit kepala,
nyeri otot, nyeri sendi dan demam,” lanjutnya.
Begitu juga dengan data imunitas, vaksin Pfizer yang memiliki jarak 3 pekan antara
suntikan dosis pertama dengan dosis kedua menunjukkan respon baik.
“Data imunitas menunjukkan pemberian vaksin dua dosis vaksin Pfizer ini dengan
selang 3 minggu, menghasilkan respon imun yang baik,” pungkas Penny.