Page 117 - E-Klipping EUA Vaksin Comirnaty Produksi Pfizer and BioNTech
P. 117

Judul          : Badan POM Terbitkan EUA Vaksin COVID-19 Pfizer

               Nama Media : infopublik.id

               Tanggal        : 16 Juli 2021

               Halaman/URL: https://infopublik.id/kategori/lawan-covid-19/549134/badan-pom-
               terbitkan-eua-vaksin-covid-19-pfizer

               Tipe Media  : Media Online

                                                         Jakarta,  InfoPublik  -  Menambah  dari  jenis
                                                         vaksin  COVID-19  yang  ada  saat  ini,  Badan
                                                         Pengawas Obat dan Makanan (POM) kembali
                                                         menerbitkan  Emergency  Use  Authorization
                                                         (EUA)  untuk  salah  satu  jenis  vaksin  dari
                                                         platform mRNA pada Rabu (14/7/2021).

                                                         “Badan  POM  telah  menerbitkan  EUA  untuk
               satu jenis vaksin COVID-19 yang dikembangkan dengan platform mRNA, yaitu Vaksin
               Comirnaty yang diproduksi Pfizer and BioNTech,” kata Kepala Badan POM Penny K.
               Lukito saat konferensi pers virtual Kamis (15/7/2021).

               Lanjutnya,  vaksin  ini  digunakan  dengan  indikasi  pencegahan  COVID-19  yang
               disebabkan oleh SARS-CoV-2 untuk orang berusia 12 tahun ke atas. Diberikan secara
               injeksi intramuscular, dosis 0,3 mL dengan dua kali penyuntikan dalam rentang waktu
               tiga minggu.

               Berdasarkan data uji klinik fase tiga, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas
               menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5 persen dan pada remaja usia 12-15 tahun
               sebesar 100 persen.
               Data  imunogenisitas  menunjukkan  pemberian  dua  dosis  vaksin  Comirnaty  dalam
               selang tiga minggu menghasilkan respons imun yang baik. Selain itu, hasil pengkajian
               menunjukan bahwa secara umum keamanan vaksin dapat ditoleransi pada semua
               kelompok usia.

               Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri
               pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, nyeri sendi, dan
               demam.

               Penny  mengatakan  sebagaimana  vaksin  dengan  platform  mRNA  yang  memiliki
               spesifikasi penyimpanan khusus dengan menggunakan ultra low temperature (suhu -
               90° sampai -60° C), vaksin ini tentu perlu dikawal dalam proses pendistribusiannya.

               “PT.  Pfizer  sebagai  produsen  telah  menyiapkan  sarana  dan  prasarana  yang
               dibutuhkan sampai ke titik penyuntikan (tempat pelaksanaan vaksinasi) di Indonesia,”
               kata Penny.
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122