Page 38 - 190630_CFD KEAMANAN PANGAN
P. 38
Judul : Kasus Diare Tinggi, BPOM Soroti Keamanan Pangan
Nama Media : viva.co.id
Tanggal : 30 Juni 2019
Page/URL : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1161382-kasus-
diare-tinggi-bpom-soroti-keamanan-pangan
Tipe Media : Online
VIVA – Keamanan pangan masih
menjadi salah satu masalah yang
dihadapi Indonesia. Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan, Penny K
mengatakan, penyakit akibat pangan
tercemar, diare, merupakan yang paling
banyak terjadi di Indonesia saat ini.
Kasus diare diperkirakan mencapai
10 hingga 22 juta kasus. Indonesia
juga menghadapi masalah penyakit
tidak menular (PTM) yang berkaitan dengan konsumsi pangan, seperti obesitas,
hipertensi, diabetes atau kencing manis, serta kekurangan gizi atau gizi buruk,”
ungkap Penny dalam perayaan Hari Keamanan Pangan Dunia (World Food Safety
Day) di FX Sudirman, Jakarta, Minggu 30 Juni 2019
Penny mengatakan, semua kondisi tersebut dapat berdampak pada kualitas hidup
masyarakat Indonesia. Untuk itu, menurutnya, penting perhatian terhadap keamanan,
mutu, gizi, dan kecukupan pangan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ia
mengatakan, keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah,
pelaku usaha dan masyarakat konsumen.
"Keamanan pangan merupakan isu penting karena merupakan salah satu pilar
kualitas dan kesehatan bangsa serta menentukan daya saing ekonomi dan
perdagangan produk pangan," kata Penny.
Dia menjelaskan, permasalahan pangan tidak hanya terkait aspek keamanan pangan,
tetapi juga gizi. BPOM mendorong produsen pangan untuk mencantumkan informasi
nilai gizi dalam label pangan dan sosialisasi kepada masyarakat.

