Page 57 - Dukungan Penuh Badan POM Untuk Penanganan COVID-19_
P. 57
BPOM melakukan merenovasi dan meng-upgrade laboratoriumnya menjadi
Laboratorium 3 PPPOMN yang memenuhi kriteria dan fasilitas Biosafety Level 2
(BSL-2) plus yang sesuai untuk pengujian sampel covid-19. Penny K. Lukito
menjelaskan bahwa selain untuk pengujian sampel covid-19, laboratorium 3
PPPOMN akan dimanfaatkan untuk pengujian produk berisiko tinggi seperti obat dan
produk biologi yang memerlukan fasilitas khusus termasuk pengujian dalam rangka
bioterorisme.
Di sisi lain, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/BRIN memastikan
Indonesia bakal segera memiliki rapid test buatan lokal hasil kerjasama dari
Universitas Mataram,Universitas Gajah Mada, dan Universitas Airlangga. Menteri
Riset dan Teknologi (Menristek)/Kelapa BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan,
saat ini sudah ada sekitar 10 ribu unit rapid test dari riset ketiga universitas tersebut
yang digunakan di Jawa Tengah. ”Dipakai sekaligus divalidasi,” ujarnya.
Pada akhir bulan ini, rencananya produksinya bakal ditambah hingga 40 ribu.
Selanjutnya, setelah uji validasi rampung, para peneliti akan mengajukan ijin edar
dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jika sudah lolos maka segera diproduksi
secara masal oleh PT Hematika Jogja.
Dia menegaskan, kebutuhan rapid test ini akan sangat krusial dalam memasuki new
normal. Sebab, pengecekan pasien positif Covid-19 tidak cukup hanya
mengandalkan suhu. Sementara, masyarakat sudah banyak berkegiatan nantinya.
Selain itu, mengenai plasma konvalesen kini sudah memiliki protokol dan mendapat
propelled etchical clearance dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Nasional.
Sehingga, sudah dapat dikembangkan dan digunakan di sejumlah rumah sakit.
”Dengan harapan, uji ini bisa jadi harapan orang dengan Covid-19 untuk sembuh,”
ungkapnya.