Page 28 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 28
“Perlu kita ketahui, obat kedaluwarsa atau rusak sudah tidak memberikan efek terapi dan
berbahaya jika digunakan, karena itu Badan POM mengajak masyarakat belajar tentang
bagaimana cara membuang obat kedaluwarsa, obat sisa, dan obat rusak dengan benar agar
tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh oknum untuk membuat obat ilegal atau palsu,”
ujar Penny.
Selain di Jakarta, peluncuran gerakan ini dilaksanakan serentak di 14 (empat belas) kota yaitu
Bandung, Semarang, Surabaya, Serang, Banjarmasin, Mataram, Makassar, Medan, Kendari,
Pekanbaru, Palembang, Yogyakarta, Denpasar, dan Batam.
Penny K. Lukito menjelaskan bahwa setelah peluncuran gerakan berjalan selama satu bulan,
masyarakat dapat membuang sampah obat kadaluwarsa di apotik yang ditunjuk di 15 kota
tersebut. Gerakan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga tercipta budaya
masyarakat untuk membuang sampah obat kedaluwarsa dan rusak dengan benar, baik yang
dilakukan dengan mandiri atau dikembalikan ke apotek-apotek terdekat untuk dimusnahkan
sesuai ketentuan.
Gerakan ini diharapkan akan meminimalisir peredaran obat ilegal. “Keberhasilan gerakan ini
membutuhkan dukungan dan peran aktif seluruh pihak sebagai bentuk tanggung jawab
bersama pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengawasi peredaran obat
khususnya peredaran obat ilegal," ujar Kepala Badan POM ini***
.