Page 32 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 32

Gerakan ini, lanjut dia, merupakan bentuk komitmen Badan POM dalam upaya peningkatan
               kesehatan  dan  kesejahteraan  masyarakat  melalui  pemberdayaan  masyarakat  terhadap
               bahaya risiko obat bagi kesehatan, yang berlandaskan kepada 3 (tiga) strategi utama yakni
               pencegahan, pengawasan, dan penindakan yang merupakan inti tak terpisahkan dari tugas,
               fungsi, dan kewenangan Badan POM.
               Hasil  pengawasan  Badan  POM  sendiri  menunjukkan  bahwa  temuan  obat  ilegal  termasuk
               palsu cenderung menurun, yaitu 29 perkara pada tahun 2017, 21 perkara pada tahun 2018,
               dan 8 perkara pada awal tahun 2019. Melalui gerakan ini, menurut dia, Badan POM bersama
               Ikatan Apoteker Indonesia mengedukasi masyarakat untuk waspada terhadap obat ilegal dan
               palsu dengan cara Buang Sampah Obat Kedaluwarsa dan Rusak dengan benar.

               “Sebagaimana kita ketahui, obat kedaluwarsa atau rusak sudah tidak memberikan efek terapi
               dan berbahaya jika digunakan, karena itu Badan POM mengajak masyarakat belajar tentang
               bagaimana cara membuang obat kedaluwarsa, obat sisa, dan obat rusak dengan benar agar
               tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh oknum untuk membuat obat ilegal atau palsu,”
               ujar Penny.
               Selain di Jakarta, peluncuran gerakan sosialisasikan buang sampah obat dengan baik ini,
               dilaksanakan  serentak  di  15  kota  antara  lain  Bandung,  Semarang,  Surabaya,  Serang,
               Banjarmasin,  Mataram,  Makassar,  Medan,  Kendari,  Pekanbaru,  Palembang,  Yogyakarta,
               Denpasar, dan Batam.

               Lebih lanjut Penny K. Lukito menjelaskan, setelah peluncuran gerakan berjalan selama satu
               bulan, masyarakat dapat membuang sampah obat kadaluwarsa di apotik yang ditunjuk di 15
               kota tersebut. Gerakan ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan  sehingga tercipta
               budaya masyarakat untuk membuang sampah obat kedaluwarsa dan rusak dengan benar,
               baik  yang  dilakukan  dengan  mandiri  atau  dikembalikan  ke  apotek-apotek  terdekat  untuk
               dimusnahkan sesuai ketentuan.
               Gerakan  diharapkan  akan  meminimalisir  peredaran  obat  ilegal.  “Keberhasilan  gerakan  ini
               membutuhkan  dukungan  dan  peran  aktif  seluruh  pihak  sebagai  bentuk  tanggung  jawab
               bersama  pemerintah,  pelaku  usaha,  dan  masyarakat  dalam  mengawasi  peredaran  obat
               khususnya peredaran obat ilegal.” tutup Kepala Badan POM.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37