Page 105 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 105
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://gorontalo.antaranews.com/berita/127210/bio-farma-
masyarakat-indonesia-prioritas-penyaluran-vaksin-covid-19
Tipe Media : Media Online
Bandung (ANTARA) - Direktur Utama PT
Biofarma Honesti Basyir memastikan
masyarakat Indonesia menjadi prioritas
penyaluran vaksin setelah uji klinis selesai
dan vaksin COVID-19 Sinovac itu diizinkan
untuk diproduksi.
"Prioritas untuk dalam negeri dulu," kata
Honesti Basyir saat ditemui di Rumah Sakit
Pendidikan (RSP) Universitas Padjadjaran
Jalan Eyckman Kota Bandung, Selasa.
Dalam perhitungannya, nantinya ada sekitar 160 juta warga Indonesia yang
diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Setiap warga itu, kata dia, membutuhkan
dua dosis untuk vaksinasi.
"Tahun depan itu target ada 160 juta populasi yang harus divaksin, satu orang itu dua
dosis, artinya kita harus menyiapkan vaksin 320 juta dosis," kata dia.
Apabila vaksinasi untuk masyarakat Indonesia sudah terpenuhi, menurutnya, PT Bio
Farma akan memikirkan untuk melakukan ekspor vaksin ke negara lain.
Sejauh ini, pihaknya masih menunggu proses uji klinis ini usai dan perizinan dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang ditargetkan selesai pada Januari
2021.
Selain itu, Honesti mengatakan sejauh ini Bio Farma memiliki kapasitas produksi
sebanyak 100 juta vaksin dalam satu tahun. Lalu pada Desember 2020, akan ada
gedung baru yang menambah kapasitas produksi vaksin sebanyak 150 juta dosis per
tahun.
"Yang lagi dilihat Presiden itu gedung baru, itu bisa menambah 150 juta dosis per
tahun, akan selesai Desember. Artinya Desember ini secara kapasitas, kita sudah siap
250 juta dosis," kata Honesti.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo optimistis vaksin yang sedang dilakukan uji
klinis ini dapat menangani COVID-19 di Indonesia dengan masyarakat Tanah Air
sebagai prioritas.
"Kita optimis dengan segera ditemukannya vaksin ini, kita bisa kasih vaksin ke seluruh
rakyat," kata Joko Widodo.

