Page 110 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 110

Bio  Farma  menyatakan  Badan  Pengawasan  Obat  dan  Makanan  (POM)  sudah
               mengetahui hasil positif dari tahapan uji klinis vaksin Covid-19, mulai dari uji pre-klinis,
               uji klinis tahap 1 dan uji klinis tahap 2 yang dilakukan di China.

               Kerjasama  Bio  Farma  dengan  Sinovac  terjadi  karena  memiliki  kesamaan  platform
               antara  vaksin  yang  dikembangkan  Sinovac dengan  kemampuan Bio  Farma  dalam
               memproduksinya yaitu inactivated vaccine.

               Selain itu, pengalaman Sinovac dalam pengembangan vaksin di tengah pandemi dan
               memenuhi  Pre-qualifikasi  WHO,  seperti  pembuatan  vaksin  SARS,  memperkuat
               keyakinan Bio Farma bersinergi untuk menghasilkan vaksin tersebut. Jumlah 1.620
               subjek relawan diperoleh Fakultas Kedokteran Unpad dan Bio Farma setelah melewati
               dua kali skrining.
               Rekrutmen Pertama

               Rekrutmen  pertama  mampu  menjaring  540  subjek,  sedangkan  di  tahap  kedua
               diperoleh 1.080 subjek relawan. Relawan yang terpilih setelah lolos dari pengujian
               imunogenitas (respon imun) dan efikasi (respon dalam melawan virus) melalui tes
               darah. Penyuntikan akan dilakukan secara bertahap.

               Untuk gelombang pertama di pekan kedua Agustus ini, tes vaksin diterapkan kepada
               120  subjek  relawan.  Uji  berikutnya  akan  digelar  pada  minggu  ketiga  dan  minggu
               keempat bulan ini, masing-masing sebanyak 144 relawan sehingga diperkirakan pada
               awal September, sebanyak 408 relawan sudah menjalani tes vaksin.

               Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap 3 dilakukan terus menerus dan
               akan  berlangsung  hingga  minggu  ketiga  di  bulan  Desember  dengan  total,  1.620
               relawan.  Oleh  karenanya,  mayoritas  relawan  adalah  merupakan  warga  Bandung
               karena mereka harus terus dimonitor, diperiksa, dan menjalani analisa rutin dalam
               menilai efektifitas vaksin.

               Erick Thohir lantas berterimakasih kepada para relawan, tim laboratorium Bio Farma
               dan Sinovac, serta Universitas Padjadjaran yang bisa mewujudkan tahapan krusial
               ini. Dia pun menunggu hasilnya dalam 6 bulan ke depan.

               "Mohon dukungan dan doa atas vaksin yang saya pastikan halal ini. Insya Allah, jika
               uji  klinis  fase  3  ini  berjalan  lancar,  kita  siapkan  registrasi  ke  Badan  POM  untuk
               kemudian  diproduksi  masal  dan  bisa  digunakan  mengatasi  virus  Covid-19  ini,"
               ujarnya. Dia juga menyatakan kesiapan Bio Farma meningkatkan kapasitas produksi
               dijalankan  dengan  memanfaatkan  fasilitas  produksi  yang  sudah  ada  di  lahan  Bio
               Farma tanpa perlu melakukan penambahan investasi.

               Sementara Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyatakan siap menambah
               150 juta dosis kapasitas produksi. Adapun pada Desember 2020, kapasitas maksimal
               produksinya sebesar 100 juta vaksin, sehingga nanti bisa mencapai jumlah 250 juta
               dosis.

               "Mudah–mudahan kapasitas yang kami miliki ini, dapat membantu pemerintah dalam
               menghadapi  dan  mengatasi  pandemi  Covid-19  melalui  produksi  vaksin  Covid-19,"
               jelas dia.
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115