Page 122 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 122
Judul : Distribusi Vaksin Covid-19, Bio Farma Prioritaskan Dalam Negeri
Nama Media : beritasatu.com
Tanggal : 11 Agustus 2020
Halaman/URL: https://www.beritasatu.com/kesehatan/664273/distribusi-vaksin-
covid19-bio-farma-prioritaskan-dalam-negeri
Tipe Media : Media Online
Bandung, Beritasatu.com - Direktur Utama PT
Bio Farma Honesti Basyir memastikan
masyarakat Indonesia menjjadi prioritas
penyaluran vaksin setelah uji klinis selesai dan
vaksin Covid-19 Sinovac itu diizinkan untuk
diproduksi.
"Prioritas untuk dalam negeri dulu," kata Honesti
Basyir saat ditemui di Rumah Sakit Pendidikan
(RSP) Universitas Padjajaran Jalan Eyckman Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Dalam perhitungannya, nantinya ada sekitar 160 juta warga Indonesia yang
diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Setiap warga itu, kata dia, membutuhkan dua
dosis untuk vaksinasi.
"Tahun depan itu target ada 160 juta populasi yang harus divaksin, satu orang itu dua
dosis, artinya kita harus menyiapkan vaksin 320 juta dosis," kata dia.
Apabila vaksinasi untuk masyarakat Indonesia sudah terpenuhi, menurutnya, PT Bio
Farma akan memikirkan untuk melakukan ekspor vaksin ke negara lain.
Sejauh ini, pihaknya masih menunggu proses uji klinis ini usai dan perizinan dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang ditargetkan selesai pada Januari 2021.
Selain itu, Honesti mengatakan sejauh ini Bio Farma memiliki kapasitas produksi
sebanyak 100 juta vaksin dalam satu tahun. Lalu pada Desember 2020, akan ada gedung
baru yang menambah kapasitas produksi vaksin sebanyak 150 juta dosis per tahun.
"Yang lagi dilihat Presiden itu gedung baru, itu bisa menambah 150 juta dosis per tahun,
akan selesai Desember. Artinya Desember ini secara kapasitas, kita sudah siap 250 juta
dosis," kata Honesti.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo optimistis vaksin yang sedang dilakukan uji klinis
ini dapat menangani Covid-19 di Indonesia dengan masyarakat Tanah Air sebagai
prioritas.

