Page 226 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 226
yang ketiga ini nantinya Insya Allah akan diselesaikan dalam 6 bulan dan insya Allah
di bulan Januari (2021) kita sudah bisa memproduksi," tambah Presiden.
Produksi vaksin akan dikerjakan sendiri oleh Bio Farma.
"Yang kita tahu di bulan Agustus ini bisa memproduksi kurang lebih 100 juta vaksin
tapi nanti akhir tahun di bulan Desember sudah meningkat menjadia 250 juta vaksin.
Artinya vaksin inilah yang nanti akan digunakan untuk vaksinasi di tanah air,"
tambah Presiden.
Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 buatan dalam negeri. Proses
pengembangannya dilakukan oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
Vaksin tersebut berbeda dengan vaksin COVID-19 dari Sinovac, China yang sedang
diuji klinis fase III.
Perbedaannya adalah valsin Sinovac menggunakan satu virus kemudian
diperbanyak di laboratorium dan virus itu kemudian dipisahkan dan dilakukan
inaktivasi (inactivated vaccine) agar aman bagi manusia. Jadi vaksin yang diberikan
adalah keseluruhan virus.
Sedangkan vaksin Merah Putih dikembangkan dengan metode rekombinan, artinya
tidak seluruh virus digunakan tapi hanya bagian-bagian tertentu dari virus yang
dianggap penting kemudian diperbanyak dan dijadikan antigen.
Vaksin Merah Putih sendiri dijadwalkan bisa menyelesaikan uji coba pada hewan di
akhir tahun 2020. Setelah uji hewan efektif, bibit vaksin nantinya akan diserahkan ke
Bio Farma untuk kemudian dilakukan uji praklinis dan klinis.

