Page 236 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 236
Judul : BPOM Cari Alternatif Vaksin untuk Penanganan COVID-19
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 12 Agustus 2020
Halaman/URL : https://gaya.tempo.co/read/1374755/bpom-cari-alternatif-vaksin-
untuk-penanganan-covid-19
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) tetap mencari alternatif vaksin lain
untuk menangani pandemi COVID-19 yang
belum mereda. Kepala BPOM, Penny K
Lukito mengatakan saat ini Indonesia
bekerja sama dengan negara lain untuk
meneliti vaksin. Namun, pada saat yang
sama, berbagai penelitian vaksin juga
dikembangkan dari dalam negeri. "Kita kan
bekerja sama dengan negara lain, tapi dalam waktu yang sama, berbagai riset
berkembang, ada di Universitas Airlangga dan beberapa industri farmasi juga sudah
mulai," kata Penny di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran Jalan
Eyckman, Kota Bandung, Selasa 11 Agustus 2020.
Sehingga, kata dia, Indonesia memiliki berbagai peluang sumber vaksin untuk bisa
diproduksi nantinya. Karena, seluruh dunia juga melakukan hal yang sama untuk
memenuhi kebutuhan vaksin. "Jadi, semakin banyak kesempatan kita untuk
berbagai alternatif, jadi sekuluh dunia, kebutuhan vaksin sangat besar, kita akan
berkompetisi," kata Penny.
Sejauh ini, kata Penny, BPOM terus mendampingi Tim Peneliti Unpad dalam uji
klinis vaksin COVID-19 Sinovac untuk memastikan protokol uji klinis dilakukan
secara tepat.
Menurutnya, proses perizinan untuk vaksin itu juga dilakukan secara bersamaan
dengan proses uji klinisnya, sehingga ketika uji klinis telah selesai, BPOM bisa
segera mengeluarkan izin edarnya. "Sekitar Januari nanti juga sudah bisa kita
keluarkan izin untuk peredaran dalam kondisi pandemi, jadi tetap kita jamin aspek
keamanan, mutu, dan efikasinya," kata dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menargetkan penelitian Vaksin COVID-19
Merah Putih asli Indonesia bisa selesai pada pertengahan tahun 2021. "Jadi kita
mengembangkan sendiri oleh Lembaga Eijkman, BPOM, LIPI dan universitas-
universitas yang kita miliki, yaitu vaksin Merah Putih. Tapi kita juga buka diri untuk
bekerja sama, misalnya dengan Sinovac di Tiongkok," katanya.

