Page 240 - Uji Klinik Fase III Vaksin COVID-19 di Indonesia
P. 240
Judul : BPOM masih berburu alternatif vaksin untuk penanganan Covid-19
Nama Media : kabarbisnis.com
Tanggal : 12 Agustus 2020
Halaman/URL : https://kabarbisnis.com/read/28101442/bpom-masih-berburu-
alternatif-vaksin-untuk-penanganan-covid-19
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) tetap mencari alternatif vaksin
lain untuk menangani pandemi Covid-19
yang belum mereda.
Kepala BPOM, Penny K Lukito
mengatakan, saat ini Indonesia bekerja
sama dengan negara lain untuk meneliti
vaksin. Namun, pada saat yang sama,
berbagai penelitian vaksin juga dikembangkan dari dalam negeri.
"Kita kan bekerja sama dengan negara lain, tapi dalam waktu yang sama, berbagai
riset berkembang, ada di Universitas Airlangga dan beberapa industri farmasi juga
sudah mulai," kata Penny di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjajaran
Jalan Eyckman, Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
Sehingga, kata dia, Indonesia memiliki berbagai peluang sumber vaksin untuk bisa
diproduksi nantinya. Karena, seluruh dunia juga melakukan hal yang sama untuk
memenuhi kebutuhan vaksin. "Jadi, semakin banyak kesempatan kita untuk
berbagai alternatif, jadi sekuluh dunia, kebutuhan vaksin sangat besar, kita akan
berkompetisi," kata Penny.
Sejauh ini, kata Penny, BPOM terus mendampingi Tim Peneliti Unpad dalam uji
klinis vaksin COVID-19 Sinovac untuk memastikan protokol uji klinis dilakukan
secara tepat.
Menurutnya, proses perizinan untuk vaksin itu juga dilakukan secara bersamaan
dengan proses uji klinisnya, sehingga ketika uji klinis telah selesai, BPOM bisa
segera mengeluarkan izin edarnya.
"Sekitar Januari nanti juga sudah bisa kita keluarkan izin untuk peredaran dalam
kondisi pandemi, jadi tetap kita jamin aspek keamanan, mutu, dan efikasinya," kata
dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menargetkan penelitian Vaksin Covid-19
Merah Putih asli Indonesia bisa selesai pada pertengahan tahun 2021.
"Jadi kita mengembangkan sendiri oleh Lembaga Eijkman, BPOM, LIPI dan
universitas-universitas yang kita miliki, yaitu vaksin Merah Putih. Tapi kita juga buka
diri untuk bekerja sama, misalnya dengan Sinovac di Tiongkok," katanya.

