Page 46 - Badan POM Luncurkan Program “Pangan Aman Goes to Campus”
P. 46
“Pangan merupakan industri potensial sehingga harus didampingi. Saya melihat program ini sangat kaya
karena memberikan manfaat bagi mahasiswa. Program yang berintegrasi dengan Kampus Merdeka dan
Merdeka Belajar ini berusaha memfasilitasi mahasiswa agar menjadi generasi yang siap bersaing di dunia
kerja,” papar Penny dalam siaran pers yang dikirimkan Biro Humas dan KIP UI kepada redaksi
Eduwara.com, Sabtu (16/4/2022).
Saat ini, jumlah mahasiswa yang berpartisipasi pada program ini sebanyak 125 mahasiswa—116 berasal
dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 9 dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS)—yang tersebar di sembilan
provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, DKI
Jakarta, Lampung, dan Sumatera Barat.
Mahasiswa ini berasal dari beberapa jurusan, yaitu teknologi pangan, pertanian, agribisnis,
pengembangan produk agro industri, perikanan, peternakan, rekayasa pertanian, teknik industri,
teknologi industri pertanian, gizi, farmasi, kesehatan masyarakat, kimia, biologi, bioteknologi, fisika, dan
kesehatan lingkungan.
Padat Kegiatan
Program Pangan Aman Goes to Campus dilaksanakan dalam beberapa kegiatan, meliputi penyusunan
kurikulum pembelajaran, penyelenggaraan pelatihan, sosialisasi, workshop, dan seminar, pendampingan
magang atau praktik kerja mahasiswa dalam rangka pemberdayaan UMKM pangan olahan, serta
sertifikasi kompetensi bagi fasilitator keamanan pangan.
Kurikulum pembelajaran didesain sesuai persyaratan yang tercantum dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 618 Tahun 2016 tentang Keamanan Pangan. Sementara itu, kegiatan
pelatihan dan pendampingan magang didukung mentor-mentor kompeten di bidang pangan olahan
yang mendampingi mahasiswa agar program berjalan efektif dan efisien. Para mentor tersebut berasal
dari petugas BPOM Pusat, dosen, profesional, dan pelaku usaha pangan di seluruh Indonesia.
Pangan Aman Goes to Campus memberikan manfaat jangka panjang dan dampak yang luas bagi
stakeholder pendidikan dan pangan serta bagi masyarakat Indonesia. Selain meningkatkan daya saing
UMKM, program ini juga mendukung pemerintah dalam upaya penyediaan lapangan kerja baru sehingga
menggerakan perekonomian dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang maju,
mandiri, dan berdaulat.
Melalui integrasi profesi penyuluh keamanan pangan berbasis kompetensi dengan kurikulum
pembelajaran di kampus, diharapkan akan lahir lulusan yang kompeten dan mandiri yang siap bekerja di
dunia nyata serta berkontribusi pada pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
Kerja sama yang terjalin antara UI dan BPOM ini bertujuan menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang
kompeten, tangguh, dan mampu bekerja di bidang keamanan pangan. Dengan adanya kerja sama ini
diharapkan keamanan pangan dan daya saing produk UMKM pangan olahan meningkat sehingga upaya
pemulihan ekonomi sosial dapat terwujud.