Page 7 - Badan POM Luncurkan Program “Pangan Aman Goes to Campus”
P. 7
"UMK pangan olahan mempunyai berbagai peran strategis di masyarakat, yaitu menyediakan kebutuhan
dasar, khususnya pangan berkualitas untuk membangun manusia berkualitas," katanya.
Selain itu, UMK pangan olahan mampu menggerakkan perekonomian melalui pemanfaatan sumber daya
lokal dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. “Peran strategis yang dimiliki UMK
pangan olahan tentunya perlu disertai dengan upaya peningkatan daya saing produk UMK," katanya.
Mahasiswa peserta program “Pangan Aman Goes to Campus” akan diberikan pembekalan kompetensi
di bidang keamanan pangan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor
618 Tahun 2016 dan Peraturan BPOM Nomor 16 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelatihan
Pengawas Pangan Kabupaten/Kota dan Penyuluh Keamanan Pangan.
Selanjutnya, mahasiswa akan diberikan kesempatan terjun langsung untuk memperkaya dan
meningkatkan wawasan serta kompetensinya dengan memberikan pendampingan kepada UMK pangan
olahan dalam mengimplementasikan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) termasuk untuk
industri rumah tangga.
Pada kegiatan peluncuran Program Pangan Aman Goes To Campus ini, dilaksanakan juga
penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPOM dengan 13 perguruan tinggi
yang tergabung dalam penyelenggaraan program tersebut.
Perguruan tinggi yang dimaksud di antaranya Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia,
Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya,
Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas,
Universitas Hasanuddin, Universitas Bhayangkara Surabaya, dan Universitas Sahid.
Menurut Penny program tersebut akan diperluas hingga wilayah Indonesia Timur, seperti di Nusa
Tenggara Timur, dengan membuka ruang diskusi program, sosialisasi informasi tentang registrasi, dan
sertifikasi pangan olahan, serta program pendampingan UMK pangan olahan.
“Implementasi program ini diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan dan partisipasi mahasiswa
dalam melakukan pendampingan terhadap UMK pangan olahan, serta menghasilkan lulusan perguruan
tinggi yang kompeten, tangguh, dan siap bekerja di bidang keamanan pangan,” katanya.