Page 9 - Badan POM Luncurkan Program “Pangan Aman Goes to Campus”
P. 9
Menurut Dr. Penny, forum ini memberikan harapan terwujudnya program-program yang dibentuk BPOM
dan Kemendikbudristek. BPOM terus mengembangkan berbagai inovasi untuk melindungi masyarakat
melalui pengawasan pangan dan mengedukasi masyarakat untuk menjadi konsumen yang pintar.
"Pangan merupakan industri potensial sehingga harus didampingi. Saya melihat program ini sangat kaya
karena memberikan manfaat bagi mahasiswa. Program yang berintegrasi dengan Kampus Merdeka dan
Merdeka Belajar ini berusaha memfasilitasi mahasiswa agar menjadi generasi yang siap bersaing di dunia
kerja," katanya.
Saat ini, jumlah mahasiswa yang berpartisipasi pada program ini sebanyak 125 mahasiswa—116 berasal
dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 9 dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS)—yang tersebar di 9 provinsi,
yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta,
Lampung, dan Sumatera Barat.
Mahasiswa ini berasal dari beberapa jurusan, yaitu teknologi pangan, pertanian, agribisnis,
pengembangan produk agro industri, perikanan, peternakan, rekayasa pertanian, teknik industri,
teknologi industri pertanian, gizi, farmasi, kesehatan masyarakat, kimia, biologi, bioteknologi, fisika, dan
kesehatan lingkungan.
Kerja sama yang terjalin antara UI dan BPOM ini bertujuan menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang
kompeten, tangguh, dan mampu bekerja di bidang keamanan pangan. Dengan adanya kerja sama ini
diharapkan keamanan pangan dan daya saing produk UMKM pangan olahan meningkat sehingga upaya
pemulihan ekonomi sosial dapat terwujud.
Adapun tiga belas universitas yang tergabung dalam program ini meliputi Universitas Indonesia, Institut
Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, Universitas
Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara, Universitas Andalas, Universitas
Hasanudin, Universitas Bhayangkara, dan Universitas Sahid.