Page 17 - MAJALAH RB PPPOMN BERAKSI
P. 17

ARTIKEL UTAMA  ARTIKEL UTAMA



                                                    WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA DENGAN

                                              “SIKUMBANG ABG”





                                                                                         PENULIS : NANY BODRORINI
                                         “Wujud Nyata Implementasi Reformasi Birokrasi
                                                                        Menuju Good Governance”


                     esuai Peraturan  BPOM No. 21 Tahun        Berbagai faktor penyebab belum terpenuhinya
                     2020 tentang Organisasi dan Tata Ker- kebutuhan baku pembanding untuk pengujian
                     ja BPOM, salah satu fungsi PPPOMN  obat dan makanan antara lain:
              Sadalah penyusunan kebijakan teknis,  1.  Jumlah dan jenis  baku pembanding belum
           pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelapo-        sesuai dengan jenis  pengujian yang dilaku-
           ran di bidang pengembangan Baku Pembanding.           kan;
            Baku pembanding adalah suatu bahan dengan  2.  Adanya ketergantungan terhadap baku pem-
           kemurnian tertentu yang digunakan sebagai             banding impor;
           pembanding  dalam melakukan  analisis labora- 3.  Permintaan baku pembanding dari sektor
           torium untuk menentukan identitas ataupun             akademik dan industri yang tidak dapat di-
           kadar suatu analit sampel. Setiap laboratorium        layani karena keterbatasan jenis baku pem-
           yang melakukan pengujian, membutuhkan baku            banding yang ada saat ini
           pembanding. Namun ketersediaan jenis dan jum- 4.  Inefisiensi  baku  pembanding  yang  telah
           lah baku pembanding di PPPOMN saat ini belum          dibuat karena pihak akademik dan industri
           memadai. Baku pembanding untuk pengujian              belum memanfaatkannya secara maksimal
           obat baru terpenuhi 60% dari baku pembanding  5.  Inefisiensi  biaya  pengadaan  baku  pemban-
           yang dibutuhkan untuk pengujian sesuai Formu-         ding
           larium Nasional. Demikian juga untuk pengujian  6.  Inefisiensi  pengelolaan  SDM  pengembangan
           obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan        baku pembanding
           dan pangan olahan masih belum terpenuhi ke- 7.  Belum adanya jejaring kerjasama pengem-
           butuhannya. Keterbatasan jenis dan jumlah baku        bangan baku pembanding
           pembanding  tersebut menyebabkan  pengujian  8.  Hasil riset dari lembaga penelitian atau per-
           obat dan makanan menjadi kurang optimal, se-          guruan  tinggi  belum  dimanfaatkan secara
           hingga jaminan  terhadap keamanan  dan  mutu          optimal.
           obat dan makanan yang beredar pun menjadi be-
           lum optimal.


                                                                                       LABORATORIUM BAKU PEMBANDING





























 16                                                         17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22