Page 78 - Peluncuran Program Zona Ramah Promosi Online
P. 78
Di sisi lain, kata Penny, BPOM juga mempunyai misi untuk mendukung daya saing pelaku UMK. Program
ZRPO diharapkan mengakomodasi kedua misi tersebut secara seimbang.
"Program ini sekaligus mendukung program pemerintah sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo
yang mendorong agar target minimal 20 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhubung ke
dalam ekosistem digital.
Program tersebut merupakan edukasi reseller UMK yang mengedarkan dan mengiklankan produk pada
platform marketplace agar dapat memahami regulasi obat tradisional dan suplemen kesehatan dengan
baik.
Konten edukasi yang akan diberikan melalui program ini dibuat secara menarik dan dimuat pada masing-
masing marketplace dalam bentuk talkshow, video, artikel, infografis, serta tanya-jawab.
"Program ini juga memberikan keramahan bagi para pelaku UMK karena dapat menghindarkan potensi
permasalahan hukum, serta memperbesar peluang untuk berkembang dan berdaya saing," katanya.
Kemudian BPOM RI men-takedown ratusan ribu tautan promosi atau iklan obat tradisional dan suplemen
kesehatan secara daring yang tidak memenuhi ketentuan di pasaran.
"Sebanyak 286.844 link itu kami takedown di Tahun 2021 dan 126.331 link dari Januari sampai April
2022," kata Plt. Deputi Penindakan Obat dan Makanan BPOM RI Mohamad Kashuri.
Ia mengatakan seluruh tautan tersebut dideteksi BPOM, lalu diajukan rekomendasi takedown kepada
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sebab tidak memenuhi ketentuan yang berlaku
di Indonesia.
Secara umum pelanggaran yang dilakukan pengelola akun adalah memuat narasi yang menyesatkan.
Selain itu, pelaku mengiklankan dan mengedarkan produk obat tradisional dan suplemen kesehatan
tanpa izin edar.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI Reri Indriani
mencontohkan salah satu narasi dalam promosi yang menyesatkan, di antaranya klaim membunuh virus
corona, hingga meningkatkan kejantanan pria dalam waktu singkat.
"Kami sudah menyetujui bahwa klaim apa saja terkait produk harus didukung dengan data saintifik,"
katanya.
Ia mengatakan sebanyak 80,21 persen pelanggaran iklan obat tradisional dan suplemen kesehatan di
media daring dilakukan oleh penjual nonprodusen atau distributor.
Dari keseluruhan pelanggaran iklan daring tersebut, sekitar 61 persen ada di platform marketplace dan
sebagian besarnya merupakan pelaku usaha mikro kecil (UMK).