Page 8 - Peluncuran Program Zona Ramah Promosi Online
P. 8
“Pelanggaran yang umum ditemui berupa mengiklankan dan mengedarkan produk obat tradisional dan
suplemen kesehatan tanpa izin edar dan/atau dengan klaim yang menyesatkan”, ungkap Kepala Badan
POM RI, Penny K. Lukito dalam sambutannya pada peluncuran program ZRPO, di Jakarta, Jumat
(27/5/2022).
Ia menambahkan bahwa pelanggaran tersebut umumnya disebabkan karena pelaku usaha belum
memahami regulasi yang berkaitan dengan peredaran dan iklan obat tradisional dan suplemen
kesehatan.
Disampaikan, Badan POM mempunyai misi agar masyarakat terlindungi dari risiko obat dan makanan,
termasuk produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan dan/atau
informasi yang menyesatkan. Di sisi lain, Badan POM juga mempunyai misi untuk mendukung daya saing
pelaku UMK.
Program ZRPO ini diluncurkan untuk mengakomodir kedua misi tersebut secara seimbang. Program ini
sekaligus mendukung Program Pemerintah, yang mendorong agar target minimal 20 juta Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) onboarding atau terhubung ke dalam ekosistem digital.
Program ini merupakan program edukasi preventif bagi para nonofficial seller UMK yang mengedarkan
dan mengiklankan produk pada platform marketplace agar dapat memahami regulasi obat tradisional
dan suplemen kesehatan dengan baik. Konten edukasi yang akan diberikan melalui program ini dibuat
secara menarik dan dimuat pada masing-masing marketplace dalam bentuk talkshow, video, artikel,
infografis, serta Question and Answer (QnA). Program ini juga memberikan “keramahan” bagi para
pelaku UMK karena dapat menghindarkan dari potensi permasalahan hukum, serta memperbesar
peluang untuk berkembang dan berdaya saing.
Sebagai salah satu rangkaian dalam peluncuran program ini, Badan POM menyelenggarakan talkshow
Online Promotion Talk (ON Talk) dengan tema “Cara Pintar Promosi Obat Tradisional dan Suplemen
Kesehatan pada Marketplace”. Talkshow ini menghadirkan narasumber Deputi Bidang Pengawasan Obat
Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik; Tuhu Nugraha Dewanto (pakar digital marketing);
Subiakto Priosoedarsono (pakar branding); dan Ramzi (public figure & influencer). Melalui talkshow ini,
para pelaku UMK pada marketplace diharapkan dapat memahami secara umum regulasi yang berlaku
untuk pengembangan, promosi, dan peningkatan daya saing produknya.
Program ZRPO menjadi bentuk implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Badan
POM dengan IdEA yang telah berlangsung sejak tahun 2019 dan diperpanjang kembali. Adapun ruang
lingkup kerja sama meliputi;
1. Fasilitasi tindak lanjut dari pengawasan peredaran, pengiriman, promosi, dan iklan obat dan makanan
serta produk tembakau pada perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce).
2. Pertukaran data dan informasi yang berkaitan dengan pengawasan peredaran, pengiriman, promosi,
dan iklan obat dan makanan serta produk tembakau pada perdagangan melalui sistem elektronik (e-
commerce) dan anggota asosiasi e-commerce.