Page 6 - Merajut Kekuatan Lokal Menggapai Posisi Global
P. 6
Implementasi Direktif Presiden dengan arah kebijakan nasional dalam Secara keseluruhan, berbagai langkah
oleh BPOM mendorong hilirisasi sumber daya BPOM ini menunjukkan keseriusan
alam. dalam melaksanakan mandat
1. Penguatan Standar Global: Badan Presiden, mempercepat akses
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) 4. Penjaminan Keamanan Farmasi terhadap produk obat dan makanan
menunjukkan keseriusannya dalam dan Pangan: Dalam hal penjaminan yang aman, serta memperkuat
mengimplementasikan arahan sediaan farmasi dan pangan yang kemandirian dan daya saing sektor
Presiden melalui berbagai langkah aman, BPOM memperkuat kesehatan dan pangan nasional di
strategis yang menyeluruh. Salah satu pengawasan khusus di Kawasan kancah global.
langkah penting adalah Ekonomi Khusus Sanur melalui
mempertahankan keanggotaan FOKKUS KEK. Selain itu, pengendalian Memperkuat Peran Strategis BPOM
Indonesia dalam forum resistensi antimikroba menjadi
Pharmaceuticals Inspection prioritas utama dengan pelibatan 1. Percepatan Pelayanan Publik.
Cooperation Scheme (PIC/S), sebuah lintas sektor dan edukasi publik. BPOM BPOM terus mendorong peningkatan
organisasi internasional di bidang juga memperkenalkan program pelayanan publik, khususnya untuk
pengawasan farmasi. Untuk itu, BPOM "PESONA" untuk memperkuat obat tradisional dan obat bahan alam
melakukan reassessment dengan manajemen risiko pada produk obat (OBA). Melalui program "Gemilang
mengintegrasikan sistem mutu bahan alam dan menyelenggarakan Indonesia Emas", BPOM mendukung
pengawasan, melakukan simulasi SEMARAK Kosmetik guna mendorong literasi kesehatan digital dan
inspeksi, serta memperkuat inovasi dan kolaborasi industri pengembangan UMKM di sektor OBA.
komunikasi dan koordinasi kosmetik. Peningkatan layanan ini diwujudkan
antarinspektur. Upaya ini memperkuat dalam bentuk bimbingan teknis,
posisi BPOM sebagai lembaga 5. Pengawasan Kosmetik Ilegal: percepatan sertifikasi, serta
pengawas yang memenuhi standar Pengawasan terhadap kosmetik ilegal pendampingan ekspor. Layanan
global. juga ditingkatkan, di mana BPOM jemput bola juga diperkuat melalui
menemukan puluhan produk yang "Proaksi Berpadu", yang telah
2. Percepatan Akses Obat: Dalam mengandung bahan berbahaya. memberikan pendampingan kepada
mendukung percepatan akses dan Sementara itu, melalui Cosmetic Toll ribuan pelaku usaha dan
penurunan harga obat, BPOM Manufacturer Expo, BPOM menghasilkan puluhan ribu nomor izin
melakukan berbagai inovasi, seperti memberikan ruang bagi pelaku usaha edar. Pendampingan penelitian uji
peluncuran kegiatan kick-off registrasi kecil untuk memproduksi kosmetik praklinik/klinik OBA juga diperkuat
ulang obat generik, yang menjadi dengan merek sendiri melalui kontrak untuk mendukung transformasi OBA
bagian dari upaya mempercepat produksi. menjadi obat herbal terstandar dan
penyediaan obat dalam program fitofarmaka. BPOM juga mempercepat
Jaminan Kesehatan Nasional. Hingga 6. Dukungan Daya Saing Produk penerbitan Surat Keterangan Ekspor
akhir 2024, BPOM telah menyelesaikan Pangan: Untuk memperkuat daya (SKE) Pangan Olahan Prioritas,
915 nomor izin edar yang masa saing pangan olahan nasional, BPOM memberikan asistensi regulatori bagi
berlakunya telah habis. Selain itu, memberikan pendampingan bagi pelaku industri distribusi obat, serta
melalui program "FAST", BPOM produsen dalam menghadapi mendorong kepatuhan regulasi
mempercepat registrasi perubahan tantangan ekspor, serta melalui sertifikasi CDOB.
sumber bahan baku garam farmasi memperkenalkan Program
lokal guna meningkatkan kemandirian Manajemen Risiko (PMR) untuk 2. Penguatan Penindakan. Dalam
industri obat nasional. Upaya ini pangan non-risiko tinggi, yang rangka memberantas peredaran
dilengkapi dengan pengembangan bertujuan meningkatkan efektivitas produk ilegal, BPOM meningkatkan
fitofarmaka melalui kolaborasi riset, sistem keamanan pangan nasional. pengawasan melalui patroli siber dan
industri, dan akademisi untuk pemanfaatan Laboratorium Forensik
menghadirkan produk berbahan alam 7. Percepatan Perizinan Obat Digital. Kerja sama lintas sektor
yang terstandarisasi dan terjangkau. Inovatif: Dalam hal percepatan dengan e-commerce dan asosiasi juga
perizinan obat inovasi, BPOM berhasil dilakukan untuk mempersempit ruang
3. Kemandirian Bahan Baku: menerbitkan izin edar obat distribusi produk ilegal. BPOM juga
Kemandirian bahan baku obat juga Fezolinetant dalam waktu 54 hari kerja memetakan data kerawanan kejahatan
menjadi perhatian penting. Melalui melalui mekanisme reliance. Selain itu, obat dan makanan untuk memperkuat
peluncuran AIRINDO, pelatihan kepada pembentukan Komite Nasional Penilai upaya cegah tangkal serta melakukan
pemasok bahan baku, serta kolaborasi Obat 2025–2029 memperkuat analisis mendalam terhadap tren
lintas sektor, BPOM mendorong kapasitas evaluasi khasiat dan pelanggaran.
ketersediaan bahan baku lokal yang keamanan obat secara ilmiah dan
berkelanjutan. Fokus ini juga sejalan independen.