Page 8 - Merajut Kekuatan Lokal Menggapai Posisi Global
P. 8
Kedua, BPOM meluncurkan program Penguatan Tata Kelola dan BPOM aktif dalam dua fokus utama:
TEMAN UMKM Kosmetik sebagai Akuntabilitas Penguatan tata kelola impor dan
respons atas tingginya pelanggaran Digitalisasi. Melalui integrasi sistem
penandaan kosmetik. Pendekatan BPOM menunjukkan komitmen kuat SSm Perizinan, e-Pharm, dan Exim,
dilakukan secara on-site melalui dalam mewujudkan birokrasi yang BPOM bersama KPK dan
inspeksi sarana dan melalui event bersih, akuntabel, dan berdaya saing. Kementerian/Lembaga lain
bimbingan teknis. Program ini telah memperkuat sistem pengawasan
menjangkau 311 pelaku UMKM Indeks Reformasi Birokrasi BPOM perizinan ekspor-impor khususnya
kosmetik secara hybrid, baik oleh terus meningkat dari tahun ke tahun, untuk komoditas narkotika,
BPOM pusat maupun UPT. dengan skor tertinggi pada tahun 2024 psikotropika, dan prekursor.
sebesar 96,24, mencerminkan
Ketiga, dalam upaya mempercepat konsistensi dalam penyederhanaan Strategi Pengawasan Obat dan
perolehan izin edar pangan olahan birokrasi, pelayanan publik yang cepat, Makanan ke Depan
bagi UMKM, BPOM menyelenggarakan dan zona integritas di seluruh unit
program pendampingan registrasi kerja. Dalam menghadapi tantangan
pangan olahan yang bersifat jemput pengawasan yang semakin kompleks,
bola, mencakup sosialisasi, bimtek, Seluruh ASN BPOM juga menunjukkan BPOM terus mendorong transformasi
coaching, dan desk registrasi. Hasilnya, kepatuhan tinggi terhadap pelaporan digital dan inovasi layanan publik.
hingga 2024 telah terbit 3.406 Izin Edar harta kekayaan, dengan capaian 100%
UMKM dari 2.318 pelaku usaha yang pelaporan LHKPN tahun 2024. Salah satu inovasi utama adalah
didampingi. pengembangan aplikasi BPOM Mobile
Untuk memperkuat budaya integritas, dengan tagline “Scan dengan BPOM
Selanjutnya, melalui program SAPA BPOM menggelar Café Integritas Seri 4 Mobile: Indonesia Yakin Obat &
(Sadar Pangan Aman) UMK, BPOM dengan tema "Judi Online di Kalangan Makanan Aman”. Aplikasi ini
membina UMK pangan olahan dalam ASN", bertujuan meningkatkan memungkinkan masyarakat
pemenuhan standar keamanan kesadaran risiko hukum dan sosial memverifikasi legalitas dan keamanan
pangan. Program ini dilakukan serta mendorong ASN menjaga nilai produk secara mandiri melalui
bersama mitra kampus (SAPA Kampus) integritas. pemindaian 2D Barcode atau
dan industri besar (Orang Tua Angkat), pencarian nomor registrasi.
serta dilengkapi dengan berbagai Dalam aspek pengawasan internal,
skema pendampingan seperti bimtek BPOM mengembangkan sistem BPOM Mobile juga menyediakan fitur
CPPOB dan e-registrasi. Hingga akhir SIMAKIN dan SAPA APIP untuk pelaporan untuk masyarakat yang
2024, telah diterbitkan 884 IP CPPOB menyatukan manajemen kinerja dan menemukan produk mencurigakan.
untuk pelaku UMK. risiko. Integrasi ini memungkinkan Aplikasi ini telah diimplementasikan
pemetaan risiko unit kerja secara sejak 2018 dan terus diperkuat sebagai
Terakhir, Program Orang Tua Angkat langsung dalam sistem kinerja. Di bagian dari kebijakan Sistem
UMK Pangan Olahan melibatkan 27 samping itu, BPOM menerapkan Pemerintahan Berbasis Elektronik
industri besar untuk membina pelaku Continuous Auditing and Monitoring (SPBE). Kehadiran BPOM Mobile
usaha kecil melalui model inclusive (CACM) melalui dashboard baru di menjadi simbol keterbukaan
closed loop dan one way system. Command Center (BCC) untuk informasi, peningkatan partisipasi
Tujuannya adalah menjembatani memastikan pengawasan real-time, publik, serta transparansi dalam
kesenjangan teknis dan kualitas antara transparan, dan berbasis data. pengawasan obat dan makanan
pelaku usaha besar dan kecil, serta nasional.
mempercepat UMK memenuhi standar Sebagai bagian dari Strategi Nasional
mutu dan legalitas produk. Pencegahan Korupsi (Stranas PK),