Page 12 - Berdayakan Potensi Daerah, Badan POM Dampingi UMKM Jawa Tengah
P. 12
Judul : Program Orang Tua Angkat Untuk Perkuat UMKM Obat Herbal Disambut Positif
Nama Media : jatengnews.id
Tanggal : 31 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.jatengnews.id/program-orang-tua-angkat-untuk-perkuat-umkm-
obat-herbal-disambut-positif/
Tipe Media : Media Online
Program orang tua angkat, desa wisata jamu,
serta pendampingan pelaku UMKM obat herbal
dan jamu gendong yang diinisiasi BPOM RI
disambut positif oleh Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah.
Dalam hal ini Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj
Yasin Maimoen menegaskan dukungan atas
program yang diusung dalam upaya
meningkatkan kualitas dan keamanan jamu
sehingga mendapat kepercayaan yang lebih luas
dari masyarakat.
“Kami sangat mendukung program orang tua
angkat. Sehingga para pelaku UMKM obat
tradisional dan jamu gendong dapat bergerak
semakin luas dan berdampak pada ekonomi lokal serta mendukung ekonomi nasional,” katanya di
Hotel Tentrem Semarang, Kamis (31/03/2022).
Pada acara “Pendampingan UMKM Obat Tradisional Dalam Rangka Mendukung Hilirisasi Herbal
Nasional Melalui Konsistensi Pemenuhan Mutu Bahan Baku” itu, dirinya mengatakan bahwa pelaku
usaha obat tradisional harus memiliki itikad untuk maju dan berkembang bersama. Dalam
sambutannya, sosok yang akrab disapa Gus Yasin tersebut menjelaskan bahwa tak hanya sebagai obat
tradisional, kehadiran jamu bagi masyarakat Indonesia juga menjadi sumber penghasilan yang bahkan
bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa. Apalagi, era digitalisasi saat ini membuat pasar yang
mampu direngkuh menjadi lebih luas bahkan menjangkau mancanegara secara mudah. Lebih jauh Gus
Yasin mengatakan bahwa Jateng sudah dikenal sebagai salah satu sentra jamu di Indonesia. Di
antaranya di Kota Semarang, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Tegal, dan Cilacap. Ada 162
perusahaan yang bergerak di bidang obat tradisional, bahkan 88 persennya adalah UMKM.
Di sisi lain, Pemprov Jateng juga mendukung kinerja BPOM RI dalam upayanya menjaga keamanan
produk jamu dari obat kimia melalui pengawasan dan penindakan. Menurutnya hal tersebut perlu
diperketat sehingga pelaku UMKM obat tradisional tidak melenceng dari ketentuan yang berlaku.
Dengan begitu, obat-obat tradisional dan jamu yang sudah turun-temurun mendapat tempat di
masyarakat, tidak ditinggalkan karena adanya campuran obat kimia.