Page 18 - Berdayakan Potensi Daerah, Badan POM Dampingi UMKM Jawa Tengah
P. 18
Judul : Pemprov Jateng Dukung Program "Orang tua Angkat" Pelaku UMKM Obat
Herbal
Nama Media : liputansbm.com
Tanggal : 31 Maret 2022
Halaman/URL : https://www.liputansbm.com/2022/03/pemprov-jateng-dukung-program-
orang-tua.html
Tipe Media : Media Online
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung
berbagai program yang diinisiasi oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI
dalam upaya meningkatkan kualitas dan
keamanan jamu sehingga mendapat
kepercayaan yang lebih luas dari masyarakat.
Diantaranya program Orang Tua Angkat, desa
wisata jamu, dan dampingan untuk pelaku
UMKM obat herbal dan jamu gendong.
"Pemprov Jateng sangat mendukung program
orang tua angkat. Sehingga para pelaku
UMKM obat tradisional dan jamu gendong
dapat bergerak semakin luas dan berdampak
pada ekonomi lokal serta mendukung
ekonomi nasional. Pelaku usaha obat
tradisional harus punya itikad untuk maju dan
berkembang bersama," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Hotel Tentrem
Semarang Jawa Tengah. Kamis (31/03/2022).
Dalam sambutannya pada acara "Pendampingan UMKM Obat Tradisional Dalam Rangka Mendukung
Hilirisasi Herbal Nasional Melalui Konsistensi Pemenuhan Mutu Bahan Baku", Taj Yasin menjelaskan,
bagi masyarakat Indonesia, jamu tidak hanya sebagai obat tradisional, melainkan juga sebagai sumber
penghasilan, bahkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa. Terlebih pada era
digitalisasi seperti sekarang, beragam produk jamu dapat dipasarkan hingga ke mancanegara secara
mudah melalui daring.
Menurutnya, Jateng sudah dikenal sebagai salah satu sentra jamu di Indonesia. Di antaranya di Kota
Semarang, Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Tegal, dan Cilacap. Terdapat 162 perusahaan yang
bergerak di bidang obat tradisional, bahkan 88 persennya adalah UMKM. Sedangkan usaha jamu
gendong ditemukan hampir di semua daerah di Jateng. Sementara itu, dalam upaya menjaga keamanan
produk jamu dari obat kimia, Pemprov Jateng mendukung kinerja BPOM RI dalam melakukan
pengawasan dan penindakan terhadap obat tradisional yang mengandung obat kimia. Pengawasan dan
penindakan harus diperketat agar pelaku UMKM obat tradisional tidak melenceng dari ketentuan yang
berlaku. Sehingga obat-obat tradisional dan jamu yang sudah turun-temurun mendapat tempat di
masyarakat tidak ditinggalkan karena adanya campuran obat kimia.