Page 15 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 15

BADAN POM HADIR                                                  penGantar
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 Pelaksana Teknis (UPT) hingga kini mencapai 73 unit, yang   konkritnya adalah pengembangan aplikasi yang mudah di install
 terdiri dari 21 Balai Besar POM, 7 Balai POM Tipe A, 5 Balai POM   di gadget, yang memudahkan public memindai barcode produk
 Tipe B, dan 40 Kantor Badan POM di Kabupaten/Kota.  obat dan makanan, sehingga mudah mencocokkannya dengan
 Untuk membangun struktur baru tersebut, di tahun 2018   daftar produk di website Badan POM. Pada sisi lain pengembangan
 Badan POM merekrut 1.059 orang personil baru, hingga pegawai   SDM diperlukan guna mendukung kerja sama operasional
 Badan POM seluruh Indonesia kini mencapai 4.766 orang.   dengan institusi lain, utamanya dalam kaitan law and order. Tak
 Tak cukup dengan membangun personil, untuk meningkatkan   ter hindarkan adanya irisan tugas yang terkait dengan penegakan
 pengawasannya Badan POM juga menggalang kerja sama dengan   hukum, karena Badan POM sering  berhadapan  dengan pihak
 berbagai pihak, baik dengan Kementerian/Lembaga/Instansi   yang memproduksi obat dan makanan dengan cara yang tidak
 lain, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, maupun dengan   bertanggung jawab hingga membahayakan masyarakat.
 Organisasi­Organisasi. Perpres 80 Tahun 2017 juga memberi
 kewenangan kepada Badan POM untuk bekerja sama dengan   Zona integritas
 aparatur Kepolisian, Kejaksaan, serta Intelijen, khususnya terkait   Untuk meraih legitimasi yang kuat sebagai pengawas obat
 tugas pengawasan yang sering kali diikuti dengan tindakan pe­  dan makanan, Badan POM tidak cukup hanya berbekal kom­
 negakan hukum.  Dengan  semakin luasnya lingkup  tugasnya,   petensi teknis. Badan POM perlu terus meningkatkan reputasinya
 Badan POM terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia   sebagai lembaga pemerintah yang efisien dan bersih, serta diakui
 (SDM) di lingkungannya.  sebagai lembaga yang otoritatif, akuntabel, kredibel, sehingga
 Peran Badan POM dalam melindungi kesehatan masyarakat   berwibawa di hadapan publik. Diperlukan waktu dan skema yang
 dan membangun daya saing bangsa perlu didukung oleh Pe­  sistimatis guna meraih akuntabilitas dan legitimasi yang kuat.
 mimpin­Pemimpin yang Pancasilais, yaitu pemimpin yang ber­  Maka, sejak hampir satu dekade lalu, Badan POM telah sepakat
 iman, percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mendahulukan   menetapkan medan tugasnya sebagai Zona Integritas. Prinsip
 kepentingan Bangsa, membangun Bangsa yang adil dan sejahtera,   Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih
 serta menghargai keberagaman. Seperti juga Pemimpin­Pemim­  dan Melayani (WBBM) setahap demi setahap ditegakkan.
 pin Pejuang kita yang selama ini, semenjak Kebangkitan Na­  Roadmap Badan POM dimulai dari Perpres Nomor 81 Tahun
 sional, sesudah, dan sebelum Kemerdekaan. Untuk itu Badan   2010 tentang Reformasi Birokrasi dan ketentuan turunannya
 POM terus mengoptimalisasi potensi dan kinerja kepemimpinan   yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur
 dengan melakukan promosi dan mutasi pejabat struktural, yang   Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Ketentuan
 menjadi langkah penting dalam pencapaian visi misi Badan   tersebut  dikombinasikan  dengan  manajemen  pengendalian
 POM. Posisi dan jabatan baru juga memberikan tantangan untuk   mutu dan tata kelola keuangan dengan mengikuti norma yang
 mengasah  kapasitas kepemimpinan dan membangun budaya   dite tapkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasilnya mulai
 organisasi yang baik dengan menginternalisasi spirit of the corps   terlihat. Survei secara internal dan eksternal terkait kualitas
 dari level Pimpinan tertinggi hingga Staf.  pelayanan Badan POM menunjukkan angka kepuasan yang terus
 Pemanfaatan teknologi informasi menjadi isu penting dalam   meningkat. Bahkan, survei tahun 2017 menunjukkan indeks
 tugas Badan POM. Terkait pengembangan SDM, Badan POM   kepuasan atas layanan Badan POM berada di atas rata­rata
 mendorong SDM nya untuk mengikuti revolusi industri 4.0   indeks kepuasan layanan kementerian dan lembaga pemerintah
 yang berbasis internet, aplikasi mutakhir, big data, dan robotik.   lain. Indeks persepsi korupsinya juga membaik. Dispute dalam
 Tujuannya, agar mampu  melaksanakan  tugas dengan lebih   laporan keuangan juga semakin berkurang, sehingga BKP
 cepat, lebih cermat dan akurat, yang muaranya adalah pening­  memberikan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) kepada
 katan kualitas layanan pada masyarakat. Teknologi informasi   Badan POM selama empat tahun berturut­turut sejak tahun 2015.
 ter bukti bisa membantu mempercepat temuan produk palsu,   Sementara, tata kelola manajemen Badan POM juga dinyatakan
 sub­standard, bahkan produk yang berbahaya. Salah satu wujud   semakin membaik dengan lebih dipatuhinya Standard Operation




 4 I tiga taHUn KinERJa Badan POM            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 5
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20