Page 187 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 187

BADAN POM HADIR                 MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 dilakukan penandatanganan pedoman kerja tentang Peningkatan
 Kerja sama dalam Rangka Pengawasan dan Penyidikan Tindak
 Pidana di Bidang Obat dan Makanan dengan Kepala Badan
 Reserse Kriminal (Bareskrim), Komjen Ari Dono yang disaksikan
 langsung oleh Kapolri, Jendral Pol. Tito Karnavian.
 Kerja  sama  ini merupakan  komitmen pemerintah untuk
 melin dungi masyarakat dari kejahatan obat dan makanan yang
 semakin marak. Lingkup pedoman kerja sama merupakan poin­
 poin  yang  sangat  penting bagi  Badan POM  utamanya terkait
 teknis penyelenggaraan tukar menukar informasi, peningkatan
 kompetensi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), pemberian
 bantuan teknis dan taktis, serta bantuan penegakan hukum ter­
 kait pemberantasan pungutan liar di lingkungan Badan POM.
 Pada  kesempatan  yang  sama  dilakukan  juga  konferensi
 video dengan para Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan
 jajaran Balai  Besar/Balai POM  di seluruh Indonesia.  Kapolri
 me me rintahkan para Kapolda menugaskan Direktur Kriminal
 Khusus (Dit. Krimsus) masing­masing Polda agar membentuk
 tim­tim di tingkat Polres. Tim ini bertugas untuk melakukan
 langkah­langkah  pencegahan  maupun  penindakan  hukum  se­
 suai dengan tantangan dan kerawanan di masing­masing wila­
 yah  yang  berkaitan  dengan obat dan  makanan ilegal. “Saya
 menghimbau agar rekan­rekan Kapolda, Bareskrim dan  jajar­
 an untuk melaksanakan pedoman kerja dan selanjutnya kita
 eva luasi. Mungkin dua bulan ke depan Kabareskrim akan me­
 lakukan evaluasi, Polda mana saja yang sudah bergerak dan
 sudah membentuk tim,” tegas Tito. “Hal ini kita lakukan untuk
 memberikan shock teraphy dalam penegakan hukum sekaligus
 memperkuat peran Polri sebagai koordinator PPNS. Peran
 Korwas PPNS betul­betul ditingkatkan dan harus berperan untuk
 mendukung rekan­rekan PPNS.” tutup Tito.

 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
 Untuk mengawal penelitian dan pengembangan obat dan
 makanan di Indonesia serta membangun sinergi kebijakan   Penandatanganan nota kesepahaman dengan Direktur Jenderal Penguatan Riset
 nasio nal dan regulasi sehingga hasil penelitian dapat dihilirisasi/  dan Pengembangan tentang Percepatan Penelitian dan Pengembangan Obat dan
 dikomersialisasi, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman   Makanan di Indonesia, Jakarta (19/11/18).
 dengan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemen­  anekaragaman hayati yang potensial untuk pengembangan
 ristek Dikti), Muhammad Dimyati menandatangani (19/11/18).   pro duk farmasi seperti produk bioteknologi, obat tradisional
 Kerja  sama ini  penting  dikarenakan  Indonesia kaya akan ke­  termasuk  fitofarmaka,  dan  produk  natural  lainnya.  Sinergi  ini




 176 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 177
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192