Page 270 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa

BADAN POM HADIR
keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA
meru pakan salah satu pelatihan dalam program WHO­GLO
yang dilakukan di senter Indonesia, yang bertujuan memberikan
pelatihan inspeksi uji klinik bagi otoritas regulatori dalam rangka
evaluasi kepatuhan tim peneliti dan sponsor dalam pelaksanaan
uji klinik sesuai dengan standar GCP. GCP merupakan standar
pelaksanaan uji klinik sudah diterima secara universal dalam
rangka perlindungan terhadap subjek manusia dan peningkatan
kualitas uji klinik sehingga diperoleh data uji klinik yang valid.
Untuk tahun 2018, WHO­GLO GCP Inspection Course dise­
lenggarakan pada hari Senin­Jumat tanggal 27­31 Agustus 2018
dan diikuti oleh peserta dari 6 negara yaitu Indonesia, Afrika
Selatan, Uganda, Mesir, Malaysia, dan Arab Saudi. Lima negara
yang berpartisipasi dalam pelatihan ini merupakan negara
anggota OKI, yaitu Indonesia, Uganda, Mesir, Malaysia, dan
Arab Saudi.
Salah satu sesi dalam WHO­GLO GCP Inspection Course
adalah mock up inspection ke site uji klinik pada tanggal
30 Agustus 2018. Site uji klinik yang dikunjungi adalah RS
MRCCC Siloam, Jakarta untuk studi “Kadcyla” dengan obat uji
Trastuzumab dan sponsor PT. Roche Indonesia.
Pada tahun 2018 juga, WHO­GLO mengembangkan
e-learning GCP Inspection Course bekerja sama dengan Badan
Sosialisasi pengembangan Aplikasi SMART Badan POM serta aplikasi 2D Barcode
(3/12/18).
260 I tiga taHUn KinERJa Badan POM
MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
POM sebagai WHO­GLO di Indonesia. Materi e-learning disam­
paikan melalui video oleh mentor, latihan dan diskusi dilakukan
melalui teleconference, dan simulasi mock up inspection dila­
kukan terhadap dokumen dan foto fasilitas yang diunggah pada
media e-learning.
iii. pemanfaatan teknoloGi informasi
dalam penGaWasan oBat dan makanan
1. aplikasi SMART Bpom
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pening­
katan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan dan Pera­
turan Menteri Dalam Negeri Nomor 41 Tahun 2018 tentang
Pe ningkatan Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan
Makanan di Daerah menjadi landasan hukum dilakukannya
inovasi pengawasan obat dan makanan berbasis teknologi beru ­
pa aplikasi bernama SMART BPOM. Dengan inovasi ini, Ba­
dan POM melibatkan lintas sektor terkait untuk ikut aktif ber­
partisipasi dalam peningkatan efektivitas pengawasan obat dan
makanan yang dilakukan.
Aplikasi SMART BPOM menjadi salah satu solusi percepatan
dan peningkatan kerja sama dengan lintas sektor terkait. Na­
mun, inovasi hanyalah alat, kunci keberhasilannya ada pada
manusia yang menggunakannya. Teknologi adalah sarana un­
tuk mempercepat, sedangkan manusia yang menjalankan de­
ngan komitmen yang tinggi sebagai kunci keberhasilan sistem.
Sosialisasi pengembangan aplikasi SMART BPOM dilakukan
kepada internal Badan POM serta lintas sektor dengan tujuan
untuk meningkatkan peran serta dalam pengawasan obat dan
makanan sesuai dengan peran masing­masing. Dengan hadirnya
SMART BPOM, Badan POM berusaha menjawab tantangan
penga wasan yang terus berkembang dengan memanfaatkan
tekno logi dalam melakukan koordinasi dan melibatkan lintas
sektor. Inovasi Badan POM menyatakan bahwa era baru penga­
wasan obat dan makanan berbasis digital akan hadir di Indonesia.
2. Badan pom Command Center
Pada awal tahun 2017 Badan POM membangun sebuah
fasi litas ruang kendali yang dinamakan Badan POM Command
Center (BCC). BCC merupakan salah satu fasilitas untuk mela­
kukan pemantauan terhadap seluruh proses bisnis di Badan
tiga taHUn KinERJa Badan POM I 261