Page 10 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 10
Judul : Pertemuan Virtual BPOM - Negara OKI Bahas Obat dan Vaksin Covid-19
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 9 Desember 2020
Halaman/URL : https://bisnis.tempo.co/read/1413064/pertemuan-virtual-bpom-
negara-oki-bahas-obat-dan-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makan
(BPOM) mengupayakan ketersediaan
obat dan vaksin di tengah situasi
pandemi COVID-19. Salah satu upaya
itu dilakukan dengan
memprakarsai workshop virtual dengan
tema Enhancing Collaboration in
Research, Manufacturing, Management
of Medicines and Vaccines in the OIC
Member States pada 9-10 Desember 2020.
"Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antar negara
anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait penanganan pandemi Covid-19,"
kata Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam pembukaan workshop secara
virtual, Rabu, 9 Desember 2020
Dia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini.
Menurutnya, belum ada yang bisa memprediksi akhir pandemi COVID-19.
Penny menuturkan selain berdampak terhadap aspek kesehatan, pandemi COVID-
19 juga berdampak terhadap aspek kehidupan lainnya. Hal ini menjadi tantangan
baru bagi seluruh negara, tak terkecuali negara anggota OKI. Ketersediaan dan
keterjangkauan obat dan vaksin menjadi solusi penting untuk mengakhiri pandemi
Covid-19.
Badan Regulator Obat Nasional / National Medicine Regulatory Authorities (NMRA)
di setiap negara memiliki andil yang besar dalam mengawal dan mewujudkan
ketersediaan obat dan vaksin COVID-19.
Oleh karena itu, aksi kolektif NMRA bekerja sama dengan seluruh pemangku
kepentingan terkait, termasuk produsen obat dan vaksin di negara anggota OKI
merupakan kunci untuk mencapai akses yang merata akan obat dan vaksin COVID-
19 di negara anggota OKI.
Sejalan dengan tema pada workshop,, negara anggota OKI dan pemangku
kepentingan lainnya memiliki kesempatan untuk memberikan rekomendasi strategis
yang dapat dilakukan untuk membangun kemitraan dalam menghadapi COVID-19,
serta membangun kolaborasi yang berkelanjutan.