Page 54 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 54
Judul : Badan POM Ajak Anggota OKI Kerjasama Sediakan Vaksin Covid-19
Nama Media : koranindonesia.id
Tanggal : 10 Desember 2020
Halaman/URL : https://koranindonesia.id/badan-pom-ajak-anggota-oki-
kerjasama-sediakan-vaksin-covid-19/
Tipe Media : Online
Selain berdampak terhadap aspek
kesehatan, pandemi Coronavirus
Disease (Covid-19) juga berdampak
terhadap aspek kehidupan lainnya. Hal
ini menjadi tantangan baru bagi seluruh
negara, tak terkecuali negara anggota
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Ketersediaan dan keterjangkauan obat
dan vaksin menjadi solusi penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Badan
Regulator Obat Nasional/ National Medicine Regulatory Authorities (NMRA) di setiap
negara memiliki andil yang besar dalam mengawal dan mewujudkan ketersediaan
obat dan vaksin Covid-19.
Oleh karena itu, aksi kolektif NMRA bekerja sama dengan seluruh pemangku
kepentingan terkait, termasuk produsen obat dan vaksin di negara anggota OKI
merupakan kunci untuk mencapai akses yang merata akan obat dan vaksin Covid-
19 di negara anggota OKI.
“Semua pihak agar bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini karena belum ada
yang bisa memprediksi akhir pandemi. Kita tidak memiliki pilihan selain bekerja
sama dalam menghentikan penyebaran virus dan menemukan obat yang paling
efektif,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), Penny K. Lukito,
Rabu (9/12/2020).
Hal tersebut dikatakan Penny saat Badan POM saat memprakarsai workshop virtual
dengan tema “Enhancing Collaboration in Research, Manufacturing, Management of
Medicines and Vaccines in the OIC Member States”, 9-10 Desember 2020.
Penny juga mengajak bergandeng tangan dalam upaya bersama memperkuat kerja
sama dan kolaborasi di negara-negara anggota OKI untuk menemukan obat dan
vaksin Covid-19 yang paling efektif.
Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif antar negara
anggota OKI terkait penanganan pandemi Covid-19, serta mendorong kolaborasi
dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan obat dan vaksin
Covif-19 di negara anggota OKI.