Page 57 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 57
Judul : BPOM Dorong Kerja Sama Negara OKI Atasi Pandemi Covid-19
Nama Media : ijin.co.id
Tanggal : 10 Desember 2020
Halaman/URL : https://ijn.co.id/bpom-dorong-kerja-sama-negara-oki-atasi-
pandemi-covid-19/
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) mendorong kerja sama dan
kolaborasi antar negara anggota
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dalam
hal obat dan vaksin untuk bisa menangani
pandemi Covid-19 .
Kepala BPOM Penny K Lukito
mengatakan, hingga saat ini tidak ada
mengetahui kapan pandemi akan berakhir.
Oleh sebab itu opsi terbaik adalah kerja
sama untuk menghentikan penyebaran virus dan menemukan obat yang paling
efektif.
Untuk itulah BPOM memprakarsai workshop virtual dengan tema Enhancing
Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines
in the OIC Member States pada 9-10 Desember 2020.
“Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagai inisiatif antar negara
OKI yang melibatkan institusi penelitian, industri manufaktur vaksin dan berbagai
stakeholder terkait penanganan pandemi Covid-19,” katanya dalam pembukaan
workshop virtual tersebut, di Jakarta, Rabu (9/12/2020).
Penny menambahkan, dunia terdampak pandemi begitu juga negara OKI. Untuk itu
ketersediaan vaksin dan obat menjadi hal penting untuk mengakhiri pandemi.
Delapan bulan pandemi terjadi, semuanya berjuang memprioritaskan kesehatan dan
layanan infrastrukturnya.
Dalam pembukaan workshop virtual ini, Penny juga menyoroti beberapa hal penting,
menurutnya negara OKI bisa mengimplementasikan Deklarasi Jakarta yang
disepakati pada “The First Meeting of the Heads of National Medicine Regulatory
Authorities (NMRAs) from the Organization of Islamic Cooperation (OIC) Member
States di Jakarta tanggal 21-22 November 2018 lalu.
“Negara OKI bisa bersama-sama berkolaborasi untuk mengakses obat dan vaksin
yang aman, memiliki efikasi dan berkualitas baik,” ucapnya.
Dalam kondisi yang luar biasa ini kata dia, diperlukan juga upaya luar biasa. Negara
OKI dan NMRA bersama semua pemangku kepentingan mendukung riset hingga
manufaktur obat dan vaksin. Bahkan nantinya bisa berbagi praktik baik dalam