Page 61 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 61
Judul : BPOM Ajak OKI Cari Solusi Tangani Pendemi Covid-19
Nama Media : rmco.id
Tanggal : 10 Desember 2020
Halaman/URL : https://rmco.id/baca-berita/government-action/57000/bpom-
ajak-oki-cari-solusi-tangani-pendemi-covid19
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) mengajak negara-
negara yang tergabung dalam
Organisasi Kerja sama Islam (OKI)
untuk mencari solusi menanggulangi
pandemi Covid-19.
Kepala BPOM Penny K Lukito
mengatakan, Covid-19 berdampak
terhadap aspek kesehatan dan aspek kehidupan lainnya. Hal ini menjadi tantangan
baru bagi seluruh negara, tak terkecuali negara-negara anggota OKI.
“Ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin menjadi solusi penting untuk
mengakhiri pandemi Covid-19,” kata Penny dalam jumpa pers yang ditayangkan
secara virtual, kemarin.
Menurut dia, BPOM dari masing-masing negara memiliki andil besar dalam
mengawal dan mewujudkan ketersediaan obat dan vaksin Covid-19.
Karena itu, aksi kolektif BPOM bersama produsen obat dan vaksin di negara
anggota OKI merupakan kunci untuk ketersediaan kebutuhan farmasi yang merata
di negara OKI.
Penny mengatakan, pelaksanaan lokakarya BPOM bersama otoritas pangan dan
obat anggota OKI yang digelar virtual kemarin hingga esok, salah satu bentuk
implementasi dari Deklarasi Jakarta yang disepakati pada The First Meeting of the
Heads of National Medicine Regulatory Authorities (NMRAs) from the Organization
of Islamic Cooperation (OIC) Member States” di Jakarta 21-22 November lalu.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan kolaborasi di
antara NMRA serta memastikan kontinuitas pasokan dan akses ke obat-obat
esensial dan vaksin, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Selain itu, workshop ini juga merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif
antarnegara anggota OKI dalam penanganan pandemi Covid-19.
Serta mendorong kolaborasi untuk penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan
obat dan vaksin Covid-19 di negara anggota OKI.