Page 65 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 65
Judul : BPOM Gandeng Anggota OKI Bahas Solusi Tanggulangi COVID-19
Nama Media : Neraca.co.id
Tanggal : 14 Desember 2020
Halaman/URL : https://www.neraca.co.id/article/140152/bpom-gandeng-
anggota-oki-bahas-solusi-tanggulangi-covid-19
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menggandeng negara-negara anggota Organisasi
Kerja sama Islam (OKI) untuk membahas solusi dari
sisi farmasi untuk menanggulangi wabah COVID-
19.
"Salah satu upaya Badan POM untuk
mengupayakan ketersediaan obat dan vaksin di
tengah situasi pandemi COVID-19 ini adalah
dengan memprakarsai workshop virtual dengan
tema 'Enhancing Collaboration in Research,
Manufacturing, Management of Medicines and
Vaccines in the OIC Member States'," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa
pers daringnya, dikutip dari Antara, kemarin.
Ia mengatakan COVID-19 berdampak terhadap aspek kesehatan dan aspek
kehidupan lainnya. Hal ini menjadi tantangan baru bagi seluruh negara, tak terkecuali
negara-negara anggota OKI. Ketersediaan dan keterjangkauan obat dan vaksin
menjadi solusi penting untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
Menurut dia, BPOM dari masing-masing negara memiliki andil yang besar dalam
mengawal dan mewujudkan ketersediaan obat dan vaksin COVID-19. Oleh karena
itu, aksi kolektif BPOM bersama produsen obat dan vaksin di negara anggota
Organisasi Kerja sama Islam merupakan kunci untuk sediaan farmasi yang merata di
negara OKI.
Adapun pelaksanaan lokakarya BPOM bersama Otoritas Pangan dan Obat anggota
OKI digelar secara virtual pada 9-10 Desember."Workshop ini merupakan platform
berharga untuk berbagi inisiatif antarnegara anggota OKI terkait penanganan pandemi
COVID-19 serta mendorong kolaborasi dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas
dan keterjangkauan obat dan vaksin COVID-19 di negara anggota OKI," katanya.
Penny mengajak setiap pihak bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini. "Belum
ada yang bisa memprediksi akhir pandemi COVID-19. Dengan demikian, kita tidak