Page 63 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 63
Judul : Badan POM Diskusi Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas
Obat Dan Vaksin COVID-19
Nama Media : monitorpost.com
Tanggal : 10 Desember 2020
Halaman/URL : http://monitorpost.com/2020/12/09/badan-pom-diskusi-virtual-
antar-negara-anggota-oki-bahas-obat-dan-vaksin-covid-19/
Tipe Media : Online
Selain berdampak terhadap aspek
kesehatan, pandemi COVID-19 juga
berdampak terhadap aspek kehidupan
lainnya. Hal ini menjadi tantangan baru
bagi seluruh negara, tak terkecuali negara
anggota Organisasi Kerja Sama Islam
(OKI). Ketersediaan dan keterjangkauan
obat dan vaksin menjadi solusi penting
untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
Badan Regulator Obat Nasional/ National Medicine Regulatory Authorities (NMRA)
di setiap negara memiliki andil yang besar dalam mengawal dan mewujudkan
ketersediaan obat dan vaksin COVID-19. Oleh karena itu, aksi kolektif NMRA
bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk produsen
obat dan vaksin di negara anggota OKI merupakan kunci untuk mencapai akses
yang merata akan obat dan vaksin COVID-19 di negara anggota OKI.
Salah satu upaya Badan POM untuk mengupayakan ketersediaan obat dan vaksin
di tengah situasi pandemi COVID-19 ini adalah dengan memprakarsai workshop
virtual dengan tema “Enhancing Collaboration in Research, Manufacturing,
Management of Medicines and Vaccines in the OIC Member States”, 9-10
Desember 2020. Workshop ini merupakan platform berharga untuk berbagi inisiatif
antar negara anggota OKI terkait penanganan pandemi COVID-19, serta mendorong
kolaborasi dengan fokus pada penyediaan aksesibilitas dan keterjangkauan obat
dan vaksin COVID-19 di negara anggota OKI.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito mengajak semua pihak untuk bekerja sama
dalam menghadapi pandemi ini. “Belum ada yang bisa memprediksi akhir pandemi
COVID-19. Dengan demikian, kita tidak memiliki pilihan selain bekerja sama dalam
menghentikan penyebaran virus dan menemukan obat yang paling efektif,” ungkap
Kepala Badan POM. “Mari bergandengan tangan dalam upaya bersama
memperkuat kerja sama dan kolaborasi di negara-negara anggota OKI untuk
menemukan obat dan vaksin COVID-19 yang paling efektif,” lanjutnya.
Sejalan dengan tema pada workshop, yaitu “Enhancing Collaboration in Research,
Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines in the OIC Member States”,
negara anggota OKI dan pemangku kepentingan lainnya memiliki kesempatan untuk
memberikan rekomendasi strategis yang dapat dilakukan untuk membangun