Page 59 - Badan POM Terbitkan PPUK Vaksin COVID-19 GX-19N
P. 59
Judul :Jika Uji Klinik Lancar, Vaksin Genexine dari Korea Diproduksi 10 Juta
Dosis Akhir 2021
Nama Media : Beritasatu.com
Tanggal : 9 Juli 2021
Halaman/URL:https://www.beritasatu.com/kesehatan/798291/jika-uji-klinik-lancar-
vaksin-genexine-dari-korea-diproduksi-10-juta-dosis-akhir-2021
Tipe Media : Online
Jakarta, Beritasatu.com - Vaksin Covid-
19 dari Korea Selatan, Genexine,
ditargetkan diproduksi sebanyak 10 juta
dosis pada akhir 2021.
Vaksin dengan nama merk GX-19N
mulai masuk dalam tahap uji klinik fase
2b/3 per Juli 2021 bagi yang berusia 18
tahun ke atas.
“Kalau uji klinis berjalan lancar. Vaksin ini
mudah-mudahan dalam akhir tahun ini sudah bisa dihadirkan. Itu harapan kita
semua,” kata Direktur PT Kalbe Farma Tbk sekaligus Presiden Direktur Kalbe
Genexine Biologics, Sie Djohan, dalam konferensi pers virtual pengumuman uji klinis
vaksin Genexine, Jumat (9/7/2021).
Menurut Djohan, produksi akan dilakukan setelah proses uji klinis selama sekitar 6
bulan. Efektivitas vaksin pada umumnya bisa terlihat dari setidaknya 150 kasus
infeksi. Nantinya, hasil analisis akan menjadi dasar pertimbangan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) apakah memadai untuk mendapatkan emergency use
authorization (EUA) sambil terus mengamati level antibodi selama 6 bulan
selanjutnya.
Djohan mengatakan, pihaknya belum bisa menetapkan harga vaksin GX-19N karena
masih dalam proses pengembangan. Namun, dia berjanji harga vaksin Genexine tidak
akan lebih mahal dibandingkan vaksin-vaksin lain yang tersedia di Indonesia saat ini.
“Kita dengan Genexine dan Kalbe sepakat bahwa proyek ini bukan untuk mencari
keuntungan, tetapi proyek yang mendatangkan vaksin supaya bisa lebih bermanfaat
untuk bangsa Indonesia,” ujar Djohan.
Dia menambahkan. uji klinik akan dimulai secepatnya meskipun saat ini rumah sakit
penuh karena lonjakan kasus Covid-19. Studi akan dilakukan kepada orang berusia
18 tahun ke atas dengan harapan ada kombinasi 25% merupakan orang lanjut usia
(lansia).
Terkait peruntukan vaksin, Djohan mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya
kepada Kementerian Kesehatan apakah akan dimanfaatkan sebagai tambahan
vaksin gotong royong atau vaksin program pemerintah.

