Page 64 - BPOM Terbitkan EUA Vaksin Indovac dan Vaksin AWcorna
P. 64

“Jadi vaksin Indonesia ini siap untuk berkontribusi secara global.”

               Vaksin AWCorna

               Selain Indovac, BPOM juga telah menerbitkan EUA untuk Vaksin AWcorna. Vaksin COVID-
               19 dengan platform mRNA ini didaftarkan oleh PT Etana Biotechnology Indonesia (PT Etana)
               dan dikembangkan oleh Abogen-Yuxi Walvax, China.

               Vaksin  AWcorna  membuka  peluang  Indonesia  dapat  memproduksi  vaksin  mRNA  sendiri
               melalui proses transfer teknologi yang saat ini sudah mulai berjalan.

               Menurut  Direktur  Utama  PT  Etana  Biotechnologies  Indonesia,  Nathan  Tirtana  mengatakan
               bahwa pihaknya akan mengerjakan proses produksi dari awal sampai akhir

               .“Untuk  ke  depan,  untuk  setiap  kali  pandemi  kita  akan  bisa  memproduksi  vaksin.  Artinya
               vaksin akan siap di setiap pandemi dalam waktu dua bulan, dengan teknologi kita bisa dengan
               cepat mengembangkan vaksin-vaksin baru.”

               “Jadi di masa depan, apapun pandeminya, kami akan siap mengembangkan vaksinnya dalam
               waktu dua bulan,” kata Nathan dalam acara yang sama.

               Dalam  peluncuran  tersebut,  Kepala  BPOM  Penny  K.  Lukito  mengatakan  bahwa  ini  adalah
               tahapan penting dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.

               "Pandemi  belum  selesai  dan  kita  harus  tetap  memperkuat  ketahanan  tubuh  kita  masing-
               masing," ujar Penny dalam acara tersebut.

               Penny  menjelaskan,  Indovac  adalah  vaksin  yang  merupakan  pengembangan  dalam  negeri.
               Mulai dari praklinik, uji klinik fase 1, 2, dan 3 dilakukan di Bio Farma. Ini merupakan vaksin
               rekombinan subunit.

               Sementara itu, AWcorna adalah vaksin yang dibuat dengan teknologi advance menjadi vaksin
               mRNA.Kedua vaksin ini telah mendapat fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

               "Harapannya  tentunya  dengan  setelah  diterbitkannya  EUA  ini  ada  alternatif  lain  untuk
               menanggulangi COVID yang saya kira akan masih panjang," kata Penny

               Tak hanya mencukupi kebutuhan vaksin dalam negeri, Penny juga berharap vaksin ini dapat
               membantu masyarakat global juga. Terlebih, masih ada ancaman mutasi COVID-19 yang bisa
               saja terjadi.

               "Semoga kita mencapai herd immunity dan keluar dari pandemi ini."

               Memenuhi Standar dan Aman
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69